Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota Ambon, Maluku, bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Maluku menggencarkan operasi pasar murah di sejumlah lokasi sebagai langkah menekan inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Kegiatan operasi pasar murah dilakukan untuk menekan inflasi di Kota Ambon, yang termasuk tertinggi di Indonesia," kata Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena di Ambon, Maluku, Kamis.
Operasi pasar, katanya, dapat membantu menjaga harga pangan, baik kebutuhan pokok atau bahan makanan yang dikategorikan sebagai pangan pemicu inflasi seperti sayur mayur, cabai, dan bawang.
Baca juga: BI: Operasi pasar berhasil tekan laju inflasi Maluku dari dampak kenaikan harga BBM
"Apa yang kita lakukan semata-mata untuk bersama menjaga harga pangan di Kota Ambon guna membantu masyarakat karena harga pangan yang mengalami kenaikan," katanya.
Tahap awal operasi pasar murah telah dilaksanakan selama delapan hari mulai 29 September 2022 di delapan lokasi pasar tradisional.
Selanjutnya, akan dilakukan pada minggu kedua dan minggu keempat setiap bulan hingga akhir 2022.
"Operasi pasar akan difokuskan di Pasar Mardika dan Pasar Batu Merah selama tiga hari, sedangkan Pasar Benteng, Pasar Passo, Pasar Waiheru, Pasar Wayame selama dua hari," ujarnya.
Baca juga: Perum Bulog tetap siap dukung operasi pasar di Maluku dan Malut, begini penjelasannya
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon Sirjhon Slarmanat menambahkan animo masyarakat terkait operasi pasar sangat tinggi. Pihaknya akan menyiapkan stok pangan yang dijual di pasar murah sesuai dengan kebutuhan dan minat masyarakat.
"Stok operasi pasar ini disesuaikan dengan kebutuhan maksimal pembeli," katanya.
Sejumlah komoditas pangan yang dijual di antaranya beras premium, beras Bulog, telur, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, sayuran, dan cabai rawit.
Harga komoditas yang dijual di operasi pasar di bawah harga pasar seperti telur Rp55 ribu per rak dibandingkan harga pasar Rp60 ribu per rak, bawang merah Rp22 ribu per kg lebih murah dari harga pasar Rp40 ribu per kg, dan harga cabai Rp50 ribu per kg dari harga pasar Rp70 ribu per kg.
Baca juga: Bulog Sudah Gelontorkan 8.500 ton Beras Operasi Pasar di Maluku-Malut