Ambon (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Daerah Maluku membantu pengamanan terhadap PLN untuk perbaikan jaringan listrik yang rusak akibat bentrokan antarkelompok warga di Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).
Kapolres Malra AKBP Frans Duma dihubungi dari Ambon, Selasa (15/11), mengatakan pihaknya melakukan koordinasi dengan PLN Ranting Elat, Kecamatan Kei Besar, untuk memperbaiki jaringan listrik yang rusak paling parah akibat bentrokan, yakni di Ohoi (Desa) Ngurdu.
"Pihak PLN sendiri dengan sigap menindaklanjuti hasil koordinasi tersebut, dan secepatnya melakukan perbaikan jaringan," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Maluku Tenggara bantu bangun rumah yang rusak akibat bentrokan di Kei Besar
Pengamanan terhadap petugas dan aset PLN dilakukan oleh Brimob Polda Maluku dibantu Polres Malra.
Ia mengatakan, perbaikan jaringan listrik diharapkan dapat segera dilakukan oleh petugas PLN agar masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas penerangan dan tenaga listrik untuk beraktivitas.
12 November 2022 pagi terjadi konflik antar warga Bombay dan Elath akibat adanya upaya yang dilakukan oleh warga masyarakat Desa Bombay memasang sasi atau larangan adat di perbatasan dengan Desa Elath dengan mengklaim tanah tersebut milik mereka.
Bentrokan antarkelompok warga pecah pada 12 November 2022 dipicu konflik lahan warga Ohoi Elat dengan Ohoi Bombay yang akhirnya menyebar ke sejumlah ohoi lainnya.
Akibatnya, dua warga meninggal dunia, puluhan warga luka-luka, puluhan bangunan rumah dan sekolah rusak dibakar massa.
Baca juga: Kapolda Maluku tegaskan akan proses hukum provokator yang perkeruh konflik Malra
Rinciannya kerusakan berupa kendaraan roda dua yang terbakar berjumlah enam unit di Ohoi Depur dan Wakatran dekat Ohoi Elat, lalu enam rumah warga Ohoi Depur, Wakatran, dan Wakol, dua bangunan sekolah SMP dan SMA di Wakatran, dan 22 rumah warga di Ohoi Ngurdu terbakar dan rusak berat.
Kerusakan jaringan listrik di Ohoi Ngurdu paling parah karena sistem listrik jaringan tegangan rendah dan sambungan rumah banyak terbakar.
Baca juga: MUI bantah masjid terbakar akibat bentrokan di Maluku Tenggara, tepis isu hoaks