"Biasanya setiap tahun kami menyambut Ramadhan dengan penuh suka cita tentunya menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada," ujar salah satu WBP Irwan Patty di Ambon, Kamis.
Imam masjid Lapas Kelas II A Ambon itu mengatakan dalam bulan Ramadhan para WBP lebih banyak diarahkan untuk menjalankan aktivitas keagamaan seperti kajian, tausyiah, tadarus Al Quran dan buka puasa bersama.
"Kami lebih banyak menghabiskan waktu untuk kajian-kajian, shalat berjamaah, tadarus Al Quran dan membaca kitab-kitab selepas shalat," ucapnya.
Tak heran jika para WBP agama Islam di Lapas kelas II A Ambon dapat mengkhatamkan membaca Al Quran paling banyak tiga kali dalam bulan Ramadhan.
"Ada hikmah yang kami petik selama dibina disini. Kalau di luar sana orang-orang khatam Al Quran hanya sekali atau bahkan setengah dari Al Quran di bulan Ramadhan, kami bisa sampai tiga kali khatam," ungkapnya.
Sebelumnya Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kantor Wilayah Maluku Saiful Sahri berharap warga binaan di Lapas kelas II A Ambon dapat menjadikan Ramadhan 1444 Hijriah sebagai momentum untuk mengubah diri menjadi lebih baik.
"Dengan momentum Ramadhan ini tentunya kami mengharapkan teman-teman WBP khususnya yang Muslim untuk bisa mempertebal keimanan dan ketakwaan agar menjadi lebih baik ke depannya," ujar Kadivpas Saiful Sahri.
Dia mengatakan Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham memberikan perhatian khusus bagi seluruh WBP di bulan suci Ramadhan termasuk di dalamnya pemantauan kegiatan WBP selama bulan suci Ramadhan.
