Figur publik yang juga aktris Rachel Amanda menyebut pendidikan merupakan salah satu faktor untuknya bertahan di industri film tanah air.
"Saya percaya kalaupun seseorang pada akhirnya ingin berkarir menjadi aktor ya harus memperbanyak pengalaman hidup dan pengalaman belajar (pendidikan), " ucap Rachel saat mengisi acara di Tanoto Scholars Gathering (TSG) yang diadakan di APRIL Learning Institute, Pangkalan Kerinci, Riau, Selasa.
Selain itu Amanda juga menjelaskan seorang figur publik harus memiliki sesuatu untuk dipelajari selain kemahiran berakting di depan layar kaca.
"Menurut saya juga cukup penting untuk kita punya ketertarikan atau kayak identitas lain selain aktor, kayak punya kesenangan lain atau punya sesuatu dipelajari yang kemudian nanti bisa jadi ahli. Itu tentunya lebih baik, " katanya.
Aktris berusia 28 tahun tersebut juga menjelaskan alasan dia memilih melanjutkan program pendidikan S2 di Universiteit Van Amsterdam atau University of Amsterdam, Belanda karena sesuai dengan bidang psikologi yang ditekuni selama ini.
"Kebetulan aku menemukan program ini di Belanda karena memang jurusannya Entertainment Communication yang membahas banyak tentang ilmu psikologi media, " katanya.
Rachel Amanda menjadi salah satu pembicara di depan 180 peserta TSG, menceritakan pengalaman dirinya saat berhasil mendapatkan beasiswa pendidikan Indonesia yang didanai Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Aktris yang lahir di Jakarta ini juga menyebut Tanoto Foundation telah memberikan dampak yang sangat baik terhadap bidang pendidikan di Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rachel Amanda sebut pendidikan jadi cara bertahan di industri film