Dit Polairud Polda Malut siapkan dua ribu buku bacaan untuk anak

Direktorat Polairud Polda Malut menghadirkan sebanyak 2000 buku bacaan untuk anak pada HUT Polairud pada 1 Desember 2023 dalam mendukung pengembangan literasi di Malut dengan siapkan 2 ribu buku bacaan, Selasa (21/11/2023). ANTARA/Abdul Fatah (Abdul Fatah)

Ternate (ANTARA) - Direktorat Polairud Polda Maluku Utara menyiapkan dua ribu buku bacaan untuk anak yang akan dibagikan pada HUT Polairud pada 1 Desember 2023 dalam mendukung pengembangan literasi di Malut.

Direktur Polairud Polda Malut, Kombes Pol Mugi Sekar Jaya dihubungi, Selasa mengatakan ribuan buku bacaan itu merupakan hibah dari Bank BRI Cabang Ternate dan akan disebarkan ke Unit Jajaran Marnit - Marnit Polairud Polda Malut yang tersebar di seluruh Kab/Kota di Malut.

"Kita menindaklanjuti program yang sudah berjalan dan untuk memaksimalkan ini ya, kita dapat bantuan bukunya buku bacaan untuk anak-anak dan ada 2 ribu buku hibah dari BRI Cabang disini. Nanti kita acarakan di saat acara syukuran Polair 1 Desember 2023," kata Mugi.

Dirinya mengatakan, acara penyerahan secara simbolis nanti digelar di Marnit Jailolo, Halmahera Barat. Marnit Jailolo dijadikan percontohan karena pernah berprestasi mendapat penghargaan dari Kapolri atas capain program perpustakaan keliling.

"Sedangkan, untuk pilot project nya kita pakai marnit Jailolo sebagai percontohannya. Karena anggota Marnit Jailolo pernah dapat penghargaan Pin emas kapolri. Kaitan penghargaan ini sama puskesmas keliling, tinggal buku ini kita sebarkan ke seluruh jajaran jajaran ke marnit - marnit kita, yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Malut," ujarnya.

Sebelumnya, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Malut berharap dukungan seluruh pemangku kepentingan, termasuk Polda Malut dalam meningkatkan literasi di ibukota Sofifi patut dengan melahirkan program layanan kunjungan edukasi baca buku semua umur.

Kadisparpus Malut, Muliadi Tutupoho ketika dikonfirmasi menyatakan, Pemprov Malut memiliki program layanan ini mulai beroperasi setelah ditetapkan tenaga perpustakaan sebagai motor penggerak dengan menggunakan motor dan membawa 50 jenis pustaka yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka, motor tersebut mendapatkan pemustaka sebanyak 10 orang setiap hari.

Dia berharap, program pustaka yang banyak dan bermanfaat di perpustakaan kantor tidak hanya menunggu pemustaka datang ke kantor tapi mendekatkan mereka dengan menggunakan layanan tersebut.

"Kita tidak hanya memberikan layanan di perpustakaan namun dengan adanya motor layanan Kue Bubur dapat mendekatkan pemustaka untuk membaca setiap bacaan yang tersedia," ujarnya.