Ambon (ANTARA) - Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie mengajak masyarakat Maluku untuk memperkuat persaudaraan dengan keluarga Sulawesi Tenggara (Sultra).
"Kami berharap silaturahim ini tetap terjalin sampai kapanpun dan dimanapun kita berada,” kata Sadali dalam halal bi halal bersama Keluarga Sultra di Ambon, Kamis.
Sadali atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, pribadi beserta keluarga, merasa bangga dan terhormat diundang oleh keluarga besar Sultra, untuk menghadiri kegiatan halal bi halal itu
Halal Bi Halal dalam Masyarakat Islam Indonesia, ujar Sadali, berperan sangat strategis, karena menjadi media antarsesama anak bangsa yang berbeda golongan, ideologi, suku ataupun agama.
“Oleh karena itu Halal Bi Halal yang diselenggarakan ini merupakan momentum yang baik untuk memperkuat tali silaturahim dan meningkatkan rasa kebersamaan antara sesama Keluarga Sulawesi Tenggara yang ada di Provinsi Maluku khususnya di Kota Ambon,” tambah Sadali.
Dengan kebersamaan dan berpatokan pada falsafah Bolimo Karo Somanamo Lipu yang artinya korbankan diri untuk kepentingan negeri, adalah suatu slogan atau semboyan yang luar biasa yang dimiliki oleh keluarga Sultra.
“Filsafah ini memiliki kolerasi dalam kehidupan antara 'orang basudara' dengan slogan potong di kuku rasa didaging, ale rasa beta rasa, sagu salempeng di patah dua,” terang Penjabat Gubernur Maluku.
Oleh karena itu sejatinya, katanya, keluarga besar masyarakat Sultra yang ada di daerah ini telah terintegerasi menjadi masyarakat Maluku dalam pertalian sejati hidup orang basudara.
“Untuk itu kami berharap masyarakat Maluku asal Sulawesi Tenggara, jangan pernah memutuskan tali silaturahim atau tali gandong,” harapnya.
Melalui halal bi halal ini Sadali mengajak untuk meningkatkan kualitas kerukunan dan kedamaian di antara sesama, baik sesama keluarga Sultra maupun dengan masyarakat Maluku lainnya, karena inilah spirit kebersamaan dan persaudaraan untuk belajar saling memahami, saling mempercayai, saling mencintai, saling menopang, saling membanggakan dan saling menghidupi, katanya.