Ambon (ANTARA) - Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Maluku menggelar liga sepak bola usia muda atau "Grassroot youth elite league Festival 2024" dalam upaya regenerasi pemain muda di daerah itu.
"Hari ini kita dari PSSI Aspov Maluku melaksanakan festival "Grassroot" liga usia muda untuk kelompok umur U-12, U-14 dan U-16," kata Ketua Asprov PSSI Maluku Sofyan Lestaluhu di Maluku Tengah, Minggu.
Sofyan menjelaskan bahwa liga pesepak bola kelompok umur pelajar itu diikuti oleh 12 tim se-Maluku pada masing-masing kategori usia muda.
Berkaitan dengan hal itu ia menegaskan bahwa PSSI Maluku berfokus kepada pembinaan sepak bola usia muda karena Maluku merupakan provinsi yang paling banyak melahirkan pemain nasional yaitu mereka yang bermain di Liga 1 dan Liga 2.
"Kegiatan yang kita jalankan ini melalui koordinasi dengan Wakil Ketua Umum PSSI kita dan kita lakukan semata-mata bertujuan agar lima hingga tujuh tahun ke depan akan lahir pemain berbakat Maluku di liga kasta tertinggi tanah air," katanya.
Oleh sebab itu kata dia Asprov berkomitmen akan melakukan festival ini setiap tahun.
Dalam sambutannya ia juga mengucapkan terima kasih kepada PSSI dan semua pihak yang selalu mendukung kegiatan Asprov. Sofyan berkata hal Ini menunjukkan bahwa PSSI tidak pernah menutup mata terhadap Provinsi Maluku.
"Kepada Raja Negeri (Desa) Tulehu juga saya ucapkan terima kasih atas seluruh dukungan yang diberikan. Banyak anak-anak Tulehu yang telah berkiprah di kancah sepak bola nasional. Kita sangat berharap para pesepakbola di Maluku tetap semangat, disiplin dan termotivasi. Semoga kalian bisa menjadi pemain nasional.
Pada kesempatan yang sama Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan bahwa pembinaan sepak bola usia dini harus mendapatkan perhatian khusus dari semua pihak.
"Kami dari PSSI adalah pelaku sepak bola dan tolok ukur kerja kita adalah karya. Tentu PSSI tidak bisa bekerja sendiri, dibutuhkan juga bantuan dari semua pihak termasuk rekan-rekan media dalam membangun sepak bola kita," kata Ratu Tisha.
Disamping itu kata dia kegiatan yang dilakukan PSSI Maluku hari ini juga sebagai pemanasan sebelum kompetisi resmi usia muda liga Soeratin bergulir pada akhir 2024.
"Pemain terbaik akan tercipta apabila terekspose pada pertandingan-pertandingan yang berkualitas, melawan pemain-pemain yang selevel atau bahkan lebih," ucapnya.
Sementara itu Liga kelompok usia di Maluku akan berlangsung selama tiga bulan kedepan menggunakan tiga lapangan yang berbeda di Pulau Ambon.
Masing-masing klub pada kelompok usia masing-masing akan bertemu satu sama lain untuk meraih poin terbanyak dan diakumulasikan guna menentukan juara pada kompetisi tersebut.