Ambon (ANTARA) - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Provinsi Maluku mendukung PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tual melakukan pemasangan anjungan listrik mandiri (Alma) di sejumlah pelabuhan Kepulauan Aru.
“Kita tentu mendukung tetapi kalau bisa peletakannya tidak menghalangi pejalan kaki dan arus proses debarkasi penumpang dan penggunaannya juga bisa siang dan malam,” kata Kepala BPTD Maluku Hasan Bisri, di Ambon, Selasa.
Ia mengaku, usulan pemasangan Alma oleh PLN UP3 Tual ini menyusul rampungnya pelabuhan penyeberangan Dobo di Aru. Namun, pihaknya menyarankan untuk menunggu setelah penyerahan pelabuhan Dobo ke Pemerintah Kabupaten Aru.
“Dari pada nanti dipasang sekarang atas nama BPTD selaku yang masih mengelola aset kemudian akan berbalik lagi ke Pemda lebih bagus ditunggu sampai perubahan perpindahan asetnya baru dipasang,” ujarnya.
Ia mengaku, setelah beberapa kali melakukan rapat bersama PLN UP3 Tual, BPTD juga menyarankan untuk Alma dipasang di pelabuhan lainnya seperti pelabuhan rakyat dan pelabuhan laut Aru.
“Jadi ada tiga potensinya untuk dipasang Alma. Karena memang fungsi pemasangan Alma ini sangat bermanfaat bagi nelayan atau pemilik kapal,” terangnya.
Alma merupakan salah satu program inovasi PLN di sektor marine khususnya pelabuhan kapal laut. Keuntungannya yakni, bebas biaya penyambungan maksimal daya 23.000 VA (3 phasa - prabayar) bisa dipasang lebih dari satu titik, tergantung kebutuhan pelanggan.
Manfaat Alma adalah mendukung para pelaku usaha pada sektor perikanan dan kelautan. Kemudian mendukung kebutuhan layanan listrik temporer seperti penerangan kapal, keperluan cold storage serta kebutuhan listrik lainnya diseputaran lokasi pelabuhan.