Ambon (ANTARA) - PLN membangun dua unit Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) di di Ambon yaitu di Pelabuhan Ferry Galala dan Pelabuhan Hunimua untuk menunjang kegiatan ekonomi di sektor perikanan dan kelautan
"Anjungan listrik di Ambon dapat digunakan mulai hari ini Senin (16/8) oleh para pemilik kapal maupun untuk aktivitas di pelabuhan atau dermaga fery Galala maupun Hunimua," kata Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ambon, Yusrizal, Senin.
Sebelumnya ALMA dimanfaatkan di Ternate, kini PLN membangun dua di Ambon, dengan total total biaya investasi ketiga anjungan listrik senilai Rp54,9 juta .
Para pelaku usaha perikanan dan kelautan khususnya pemilik kapal atau fery dapat melakukan penghematan biaya operasional hingga 50 persen.
"Dibandingkan menggunakan mesin genset berbahan bakar solar yang memakan biaya sekitar Rp643.200 per hari", ujar Yusrizal.
Dengan hadirnya ALMA, diharapkan dapat menunjang kegiatan ekonomi khususnya di sektor perikanan dan kelautan
"Terutama untuk aktivitas di pelabuhan maupun dermaga dengan menggunakan energi yang lebih ramah lingkungan", katanya.
Pembangunan ALMA merupakan bentuk konkret pelaksanaan program electrifying marine yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik pelanggan pada sektor perikanan laut guna memenuhi kebutuhan layanan listrik temporer seperti penerangan kapal, coldstorage,serta kebutuhan listrik lainnya di lokasi dermaga, pelabuhan hingga Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Program ini lahir sebagai wujud nyata transformasi PLN pilar Customer Focus dan Innovative dalam meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah, terjangkau dan andal.