Ambon (ANTARA) - Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Maluku mempersiapkan Sekolah Sepak Bola (SSB) untuk menghadapi kompetisi Piala Soeratin tingkat nasional 2024.
"Saat ini kami sedang fokus pada kompetisi Soeratin putaran provinsi mengingat kompetisi nasional untuk usia muda tersebut akan bergulir pada 7 Desember 2024," kata Ketua Asprov PSSI Maluku Sofyan Lestaluhu di Ambon, Senin.
Ia mengatakan bahwa hal itu dilakukan agar SSB dan klub kelompok umur yang juara nantinya memiliki kesempatan untuk persiapan dan mencari pendana bagi keikutsertaan pada putaran nasional.
"Kompetisi Soeratin tersebut akan bergulir pada tiga kota yakni Jakarta, Yogya dan Solo, U-13 di Jakarta, U-15 di Solo dan U-17 di Yogya," katanya.
Piala Soeratin merupakan sebuah turnamen kompetisi sepak bola di Indonesia yang diperuntukkan bagi pemain sepak bola berusia 18 tahun ke bawah.
Pada tahun 2012 PSSI meregulasi kompetisi Piala Soeratin diperuntukkan bagi pemain sepak bola yang berusia 17 tahun ke bawah.
Nama Soeratin diambil dari nama depan mantan ketua umum PSSI yang pertama yaitu Soeratin Sosrosoegondo untuk mengenang jasa-jasa dia dalam merintis dan membangun sepak bola Indonesia.
Sofyan mengungkapkan bahwa pada kompetisi Soeratin putaran Maluku kali ini masing-masing kelompok umur pun diikuti oleh sebanyak tujuh tim yang dibagi atas dua grup yakni A dan B.
Pada kelompok umur 13 tahun klub yang ikut yakni SSB Matawaru, SSB Alba Hatukau, Maehanu Putra, Tulehu Putra, Kabarezsy Fc dan SSB BMG.
Pada U-15 ada Maehanu Putra, SSB BMG, SSB Matawaru, Kabarezsy Fc, SSB Alba Hatukau dan Waiselaka Fc.
Sementara untuk U-17 tim yang ikut serta yakni Pelauw Putra, Ps Louruhu, Kabarezsy Fc, Tulehu Putra, Pamalona Fc, Nusantara Masohi Fc, Fajar Fc.
Sofyan Lestaluhu juga menyampaikan bahwa kompetisi ini nantinya akan melahirkan talenta muda yang bisa bersaing di kompetisi yang lebih tinggi.
“Tentu kegiatan ini, diharapkan bisa menjadi satu ajang pembinaan generasi muda, untuk kemajuan sepak bola di Maluku, serta harapan agar dapat muncul talenta-talenta muda yang nantinya mereka bisa berprestasi pada level nasional," katanya.
Bagi Sofyan, penyelenggaraan Piala Soeratin sangatlah penting. Bukan hanya tentang menang atau kalah, tetapi juga tentang belajar disiplin, kerja sama tim, evaluasi diri, dan persahabatan.
”Terutama jika dilaksanakan secara konsisten dan terjadwal, seperti setiap pekan. Ini memberi ruang bagi pemain, pelatih, wasit, dan seluruh ekosistem sepakbola untuk belajar, mengevaluasi, dan bertumbuh bersama,” jelas Sofyan.