Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menyiapkan kesepakatan dengan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait kesepakatan pengelolaan keuangan menuju opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
"Kurun waktu tiga tahun terakhir Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Ambon memperoleh opini disclaimer, artinya kita belum terjadi peningkatan opini masih tetap dengan opini yang sama seperti tahun sebelumnya," kata Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan, mewujudkan upaya memperbaiki tata kelola keuangan akan dilakukan kesepakatan antara kepala daerah dan pimpinan OPD.
"Dalam kesepakatan tersebut jika ada temuan materiil dari laporan keuangan maka kepala OPD akan dicopot dari jabatan, dan tidak ada kompromi, " katanya.
Upaya tersebut dilakukan, dalam rangka membangun komitmen pengelolaan keuangan Pemkot Ambon yang lebih baik.
"Dalam kesepakatan tersebut tidak ada kompromi bagi setiap orang yang bekerja untuk memperkaya diri, sehingga berdampak pada terkendala pelayanan publik dan hak pegawai, " katanya.
Ia menyatakan, Kota Ambon bisa keluar dari opini TMP atau Disclaimer jika seluruh OPD melakukan pengelolaan keuangan sesuai ketentuan.
Persoalan opini disclaimer ini dibicarakan di hampir semua daerah. Untuk Kota Ambon sendiri, telah dilakukan perbaikan, tapi semua tergantung dari masing-masing OPD.
"Karena itu kita berupaya agar selama kepemimpinan kami, Kota Ambon bisa keluar dari opini disclaimer, " ujarnya.
Ia menambahkan, di awal periode kepemimpinan sebagai penjabat Wali Kota Ambon periode 2022- 2024, telah dicanangkan menggunakan pin Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebagai gerakan moral guna mengejar laporan keuangan pada APBD.
Hal tersebut sebagai salah satu cara mengingatkan pejabat agar bekerja sesuai aturan dan rambu-rambu yang ditentukan supaya WTP dapat terwujud sesuai harapan.
"Opini WTP jangan dijadikan beban hukuman atau lainnya, tetapi jadikan motivasi dan bukan tujuan utama tetapi bekerja dengan sesuai ketentuan pengelolaan keuangan yang baik dan benar, " katanya.