Ambon (ANTARA) - Sebanyak tujuh Sekolah Dasar (SD) di Negeri Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah merayakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di situs bersejarah Benteng Amsterdam.
Perayaan yang diikuti oleh ratusan siswa, guru, dan orang tua murid itu berlangsung meriah sejak pukul 08.00 WIT pada Jumat.
Kegiatan diawali dengan upacara bendera di halaman Benteng, lalu dilanjutkan dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya yang menampilkan kreativitas para siswa.
“Awalnya kami rencanakan di halaman SD Inpres Hila, tapi kemudian dipindahkan ke Benteng agar tidak hanya sekadar seremonial. Kami ingin siswa juga belajar mengenal sejarah dan budaya lokal,” kata Kepala SD Negeri 347 Malteng sekaligus Ketua Panitia Ilyas Tomu.
Ia menjelaskan bahwa pemilihan lokasi di Benteng Amsterdam bukan tanpa alasan. Selain sebagai tempat bersejarah, lokasi ini juga menjadi sarana pembelajaran kontekstual bagi siswa.
Menariknya, seluruh peserta yang hadir, baik guru maupun siswa, mengenakan pakaian adat sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya lokal.
Ia menambahkan, rangkaian kegiatan Hardiknas di Hila telah dimulai sejak beberapa hari sebelumnya, termasuk senam bersama dan jalan santai. Puncaknya berlangsung hari ini dengan penampilan tarian daerah, pembacaan puisi, dan nyanyian oleh para siswa.
Dengan mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua”, perayaan ini menunjukkan kuatnya sinergi antarsekolah di wilayah tersebut.
“Kami punya harapan besar, agar siswa-siswi SD di Hila tidak hanya tumbuh menjadi insan cerdas, tetapi juga memiliki kesadaran budaya dan sejarah yang kuat,” ujar Ilyas.
Antusiasme para siswa pun terlihat jelas sepanjang acara. Mereka tidak hanya tampil percaya diri, tetapi juga menunjukkan pemahaman tentang nilai-nilai budaya yang mereka bawakan dalam setiap pertunjukan.
Orang tua yang turut hadir juga memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut. Mereka berharap, perayaan seperti ini bisa menjadi agenda rutin tahunan yang memperkuat hubungan antara sekolah, keluarga, dan komunitas lokal.