Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku mengajukan proposal Proyek Pengembangan Ekosistem Ekonomi Kreatif kepada Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) RI Riefky Harsya.
Proposal itu disampaikan langsung oleh Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, saat bertemu Menekraf di Jakarta.
“Pengajuan proyek ini merupakan langkah pengembangan infrastruktur dan inovasi untuk mempertahankan predikat Ambon City of Music yang disematkan UNESCO sejak 31 Oktober 2019,” kata Bodewin, dihubungi dari Ambon, Kamis.
Dalam pertemuan tersebut, Wattimena didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Diparbud) Christian Tukloy, Kadis PUPR Melianus Latuihamallo, Kadis Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Ivony Latuputty, Kabag Protokol Hendrik Risakotta, serta Direktur Ambon Music Office (AMO) Rony Lopies.
“Pemerintah Kota bersama seluruh pemangku kepentingan berupaya memenuhi standar UNESCO guna mempertahankan status kota musik. Karena itu, pengembangan infrastruktur dan inovasi menjadi hal utama agar musik tetap hidup di Ambon,” ujarnya.
Ia menambahkan, Pemkot Ambon juga telah memadukan musik dengan pendidikan melalui kurikulum musik di tingkat SD dan SMP.
Setelah berjalan empat tahun, program ini dinilai UNESCO membawa perkembangan positif, baik dalam hal edukasi maupun peningkatan daya jual kreatif sejak dini.
“Buktinya, anak-anak usia 7–9 tahun sudah menunjukkan kemampuan bermusik yang luar biasa,” jelasnya.
Untuk memperkuat ekosistem kreatif, Pemkot Ambon juga merancang program kolaborasi lintas sektor, mulai dari komunitas musik, pelaku seni, hingga dunia usaha. Langkah ini diharapkan dapat melahirkan inovasi baru sekaligus memperluas pasar produk kreatif kota Ambon.
Menekraf RI, Riefky Harsya, menyambut positif langkah Pemkot Ambon. Ia menegaskan, pemerintah pusat siap mendukung kota-kota kreatif yang memiliki potensi besar untuk berkembang, terutama dalam upaya mempertahankan predikat internasional yang telah diperoleh.
Wattimena berharap, kolaborasi Pemkot dan Menekraf dapat memperkuat sektor ekonomi kreatif sehingga menjadi penopang utama perekonomian Kota Ambon di masa mendatang.
