Banda Naira, 23/10 (Antara Maluku) - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Joseph R. Donovan Jr bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menghadiri peringatan 350 tahun perjanjian Breda yang menyepakati pertukaran Manhattan (sekarang New York) dengan Pulau Rhun, Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Minggu.
Peringatan perjanjian antara Belanda dan Ingris tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti 350 tahun Treaty of Breda, oleh Dubes AS, Joseph R. Donovan Jr, Menteri Susi Pudji Astuti, Sekda Maluku, Hamin Bin Thahir dan Wakil Bupati Maluku Tengah, Marlatu Leleury, berlangsung di Pulau Rhun, Minggu.
Perjanjian Breda merupakan kesepakatan Belanda untuk melepaskan wilayah kekuasaannya di Nieuw Netherland, Amerika atau saat ini dikenal sebagai Manhattan Island untuk ditukar dengan Pulau Run di Kepulauan Banda demi mempertahankan monopolinya atas perdagangan rempah dunia di abad ke-17.
Perjanjian tersebut merupakan penawaran pertukaran Pulau Run dan Pulau Manahattan, sebuah pulau yang terletak di sebelas Selatan ujung Sungai Hudson dan menjadi satu dari lima kota bagian yang membentuk New York, akibat perebutan sengit dan berdarah antara Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) dan tentara Inggris pada awal abad ke-17 dipimpin Kapten Nathaniel Courthope.
Dubes Donovan merasa sangat terhormat dapat menginjakkan kaki di Pulau Rhun yang merupakan bagian dari sejarah masa lalu. "Ini sebuah kehormatan besar bagi saya dapat hadir di Pulau penuh kenangan akan perjuangan masa lalu dalam perebutan rempah-rempah dan mengubah peradaban dunia," katanya.
Kepulaun Banda terutama Pulau Rhun, ujar Dubes Donovan, memainkan peran sangat penting dalam sejarah dunia, di mana ratusan tahun lalu, mata seluruh dunia terarah pada Pulau Rhun karena kakayaan rempah-rempahnya berupa pala.
"Anda semua memainkan peran yang sangat penting dalam sejarah Indonesia, maupun sejarah bangsa-bangsa Eropa. Termasuk memainkan peran penting dalam sejarah pembentukan Negara Amerika Serikat," tandasnya.
Dubes Donovan mengungkapkan, dirinya bukan hanya menjadi Dubes AS untuk Indonesia, tetapi kehadirannya sekaligus sebagai bentuk asli dari New York.
"Jadi kota saya di negara bagian New York sama besarnya dengan Pulau Rhun. Kota saya pertama kali didirikan dan dibangun oleh orang Belanda. Kalau tidak ada Perjanjian Breda, maka kakek dan monyang saya tidak ada tempat tinggal di daerah-bagian New York pada 350 tahun yang lalu," tandasnya.
Dia menegaskan, kehadirannya bersama Menteri kelautan, Susi Pudjiastuti di Pulau Rhun bukan sekedar untuk melihat masa lalu, tetapi untuk menata masa depan.
Menurutnya, Pulau Rhun dan kepulauan Banda sebagaimana sejarah 350 tahun lalu, hingga hari ini tetap menjadi daerah dan wilayah yang kaya akan sumber daya alam yang melimpah dan berharga baik rempah-rempah maupun potensi perikanan serta wisata bahari, budaya dan sejarah.
"Pulau Rhun dan wilayah Kepulauan Banda hingga saat ini tetap menjadi daerah kaya beragam potensi, tidak hanya rempah-rempah. Jika kekayaan alam ini tidak dirawat dan dijaga maka maka seluruh dunia akan berusaha mendapatkannya lagi," tegasnya.
Dia menambahkan, wilayah perairan Kepulauan Banda yang dihiasi ratusan terumbu karang alamian dan masih tergaja keasliannya, air yang bersih serta aneka potensi ikan bernilai ekonomi tinggi dan menjadi incaran negara-negara di dunia, merupakan kekayaan yang sangat berharga dan tidak ternilai yang dimiliki masyarakat Banda.
"Saya doakan Kepulauan banda tetap bersinar dan terkenal seperti 350 tahun lalu. Jaga dan lestarikan kekayaan alam melimpah ini untuk kesejahteraan di masa mendatang," kata Donovan.