Saumlaki (ANTARA) - Bandar udara Mathilda Batlayeri Saumlaki di wilayah Amtufu, kecamatan Wertamrian, kabupaten Kepulauan Tanimbar, hingga kini belum menggunakan alat pemindai suhu tubuh atau thermoscan dalam mengantisipasi masuknya virus Corona atau Covid-19 di wilayah itu.
Hal ini disampaikan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mathilda Batlayeri, Januaris Seralurin, Senin.
Dia katakan, pihaknya sering menerima imbauan dari pimpinan di Jakarta tentang antisipasi virus Corona. Meskipun sudah sering ada imbauan tetapi pihaknya terkendala dengan peralatan penunjang untuk melakukan pengecekan terhadap setiap penumpang yang datang maupun bepergian.
Menurut dia, sedikitnya bandara harus memiliki dua buah thermoscan. Masing-masing ditempatkan di pintu kedatangan dan pintu keberangkatan. Tentang alat ini, dia berharap ada bantuan pemerintah daerah kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon yang dihubungi secara terpisah menyatakan, pihaknya telah mengundang Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah pimpinan instansi terkait di Tanimbar untuk meminta masukan terkait rencana melakukan langkah-langkah preventif mencegah Covid-19 di wilayah itu.
"Besok kita akan rapat koordinasi dengan Forkopimda. Saya mau mendapatkan masukan saran dari Forkopimda dan pimpinan SKPD terkait, sehubungan dengan langkah-langkah pekerjaan yang harus kami lakukan melalui bandara dan pelabuhan laut," katanya.
Bupati memastikan, dalam rapat terbatas itu, pihaknya akan mendengar setiap masukan dari pimpinan bandar udara dan pelabuhan laut Saumlaki dan kemudian dilakukan penanganan.
Bandara Mathilda Batlayeri belum gunakan thermoscan deteksi Covid-19
Senin, 16 Maret 2020 11:00 WIB