Apresiasi Penyusunan Peta Katahanan Pangan dan Kerentanan Pangan atau Food Security And Vunerability Atlas (FSVA) dan Sumber Daya Pangan tahun 2021 se-Provinsi Maluku berlangsung di Kabupaten Maluku Tenggara, Rabu.
Pembukaan penyusunan FSVA yang digelar di Aula Kantor Bupati Malra dan dilanjutkan pembahasannya oleh peserta di lokasi wisata Ngurbloat. Bupati Malra, M Thaher Hanubun dalam sambutannya menyebut ini momen guna memperluas wawasan.
"Pertemuan ini merupakan momen yang sangat penting dan strategis dalam rangka memperluas wawasan serta meningkatkan pemahaman dan kesamaan persepsi mengenai Ketahanan dan Kerentanan Pangan Suatu wilayah," ungkap Bupati dalam sambutannya yang dibacakan Bruno Ohoiwutun Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra).
Baca juga: BPOM Ambon temukan ribuan kemasan produk pangan substandar jelang Idul Fitri
Informasi mengenai berbagai metoda analisis serta berbagai kendala dan permasalahan yang berkaitan dengan ketahanan pangan akan diperoleh.
Oleh karena itu, khususnya lingkup Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Malra agar benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk menggali ilmu dan pengetahuan praktis yang akan berguna dalam peningkatan kinerja di wilayah masing-masing, pinta Bupati.
Menurut Bupati, masalah pangan merupakan isu strategis pada tingkat global, regional, nasional maupun lokal, maka ini menjadi perhatian dan harus ditindak lanjuti secara terpadu oleh OPD dan stakeholder terkait melalui sinergitas program berkelanjutan antara pusat, provinsi dan kabupaten maupun antar OPD dalam kabupaten.
Baca juga: Pemkab Malra - Bulog Tual gelar operasi pasar murah
Beberapa masalah terkait pangan yang cukup menonjol saat ini adalah Stunting, rendahnya akses masyarakat terhadap pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman, ujarnya.
Jelasnya, kejadian kerawanan pangan yang terjadi tidak semata-mata karena ketidakcakupan pangan, akan tetapi lebih banyak disebabkan adanya gangguan akses pangan, yang menyebabkan individu atau rumahtangga tidak dapat mengkonsumsi pangan dalam jumlah cukup, faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah, akses fisik, akses ekonomi, dan akses sosial.
Sehingga untuk mengatasi permasalahan tersebut maka masalah data, akses masyarakat terhadap pangan, peningkatan pengawasan mutu dan keamanan pangan, serta penguatan kelembagaan pangan, maka Apresiasi Penyusunan Peta Ketahanan & Kerentanan Pangan (Food Security And Vulnerability Atlas-FSVA) dan Sumberdaya Pangan dilakukan, tandas Bupati Malra.
Baca juga: Bupati Malra: MTQ Ajang Bangun Semangat Generasi Muslim Milenial
Baca juga: Perlu diapresisi, Bupati Malra bertekad Opini WTP harus dipertahankan
Baca juga: Pemkab Malra siap bangun fasilitas air bersih bagi warga 17 desa
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Pembukaan penyusunan FSVA yang digelar di Aula Kantor Bupati Malra dan dilanjutkan pembahasannya oleh peserta di lokasi wisata Ngurbloat. Bupati Malra, M Thaher Hanubun dalam sambutannya menyebut ini momen guna memperluas wawasan.
"Pertemuan ini merupakan momen yang sangat penting dan strategis dalam rangka memperluas wawasan serta meningkatkan pemahaman dan kesamaan persepsi mengenai Ketahanan dan Kerentanan Pangan Suatu wilayah," ungkap Bupati dalam sambutannya yang dibacakan Bruno Ohoiwutun Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra).
Baca juga: BPOM Ambon temukan ribuan kemasan produk pangan substandar jelang Idul Fitri
Informasi mengenai berbagai metoda analisis serta berbagai kendala dan permasalahan yang berkaitan dengan ketahanan pangan akan diperoleh.
Oleh karena itu, khususnya lingkup Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Malra agar benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk menggali ilmu dan pengetahuan praktis yang akan berguna dalam peningkatan kinerja di wilayah masing-masing, pinta Bupati.
Menurut Bupati, masalah pangan merupakan isu strategis pada tingkat global, regional, nasional maupun lokal, maka ini menjadi perhatian dan harus ditindak lanjuti secara terpadu oleh OPD dan stakeholder terkait melalui sinergitas program berkelanjutan antara pusat, provinsi dan kabupaten maupun antar OPD dalam kabupaten.
Baca juga: Pemkab Malra - Bulog Tual gelar operasi pasar murah
Beberapa masalah terkait pangan yang cukup menonjol saat ini adalah Stunting, rendahnya akses masyarakat terhadap pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman, ujarnya.
Jelasnya, kejadian kerawanan pangan yang terjadi tidak semata-mata karena ketidakcakupan pangan, akan tetapi lebih banyak disebabkan adanya gangguan akses pangan, yang menyebabkan individu atau rumahtangga tidak dapat mengkonsumsi pangan dalam jumlah cukup, faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah, akses fisik, akses ekonomi, dan akses sosial.
Sehingga untuk mengatasi permasalahan tersebut maka masalah data, akses masyarakat terhadap pangan, peningkatan pengawasan mutu dan keamanan pangan, serta penguatan kelembagaan pangan, maka Apresiasi Penyusunan Peta Ketahanan & Kerentanan Pangan (Food Security And Vulnerability Atlas-FSVA) dan Sumberdaya Pangan dilakukan, tandas Bupati Malra.
Baca juga: Bupati Malra: MTQ Ajang Bangun Semangat Generasi Muslim Milenial
Baca juga: Perlu diapresisi, Bupati Malra bertekad Opini WTP harus dipertahankan
Baca juga: Pemkab Malra siap bangun fasilitas air bersih bagi warga 17 desa
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021