PLN menjaga keandalan pasokan listrik di fasilitas kesehatan (faskes) yakni rumah sakit rujukan COVID-19 di Provinsi Maluku dan Maluku Utara.
"Kami memprioritaskan pasokan listrik di RS rujukan COVID-19 seperti di Kota Ambon RS Siloam, RSUP Leimena dan RSUD Haulussy," kata Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ambon, Yusrizal di Ambon, Selasa
Selain di faskes, saat ini permintaan terhadap oksigen yang terus meningkat untuk industri oksigen seiring peningkatan penyebaran COVID-19.
Industri oksigen tersebut antara lain di Kota Ambon yakni PT Candi, PT Madjakara, dan PT Iman Jaya Martabe.
Di Ternate PT Aneka Gas Industri Tbk, di Tual CV Karya Utama dan Richard The, di Tobelo Mega Utama dan di Saumlaki yakni RSUD Magrety.
"Kita pastikan pasokan listrik tetap aman, agar dapat diproduksi dengan baik, mengingat terjadi peningkatan kebutuhan oksigen bagi pasien yang membutuhkan," katanya.
Dikatakannya, total 1.349 petugas disiagakan di Maluku dan Maluku Utara pada masa siaga COVID-19.
Personel pelayanan teknik disiagakan guna mengantisipasi terjadinya gangguan kelistrikan di seluruh lokasi penanganan pasien COVID-19.
"Pelayanan kelistrikan mudah-mudahan dapat membantu tugas tenaga kesehatan merawat pasien COVID-19 secara maksimal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Kami memprioritaskan pasokan listrik di RS rujukan COVID-19 seperti di Kota Ambon RS Siloam, RSUP Leimena dan RSUD Haulussy," kata Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ambon, Yusrizal di Ambon, Selasa
Selain di faskes, saat ini permintaan terhadap oksigen yang terus meningkat untuk industri oksigen seiring peningkatan penyebaran COVID-19.
Industri oksigen tersebut antara lain di Kota Ambon yakni PT Candi, PT Madjakara, dan PT Iman Jaya Martabe.
Di Ternate PT Aneka Gas Industri Tbk, di Tual CV Karya Utama dan Richard The, di Tobelo Mega Utama dan di Saumlaki yakni RSUD Magrety.
"Kita pastikan pasokan listrik tetap aman, agar dapat diproduksi dengan baik, mengingat terjadi peningkatan kebutuhan oksigen bagi pasien yang membutuhkan," katanya.
Dikatakannya, total 1.349 petugas disiagakan di Maluku dan Maluku Utara pada masa siaga COVID-19.
Personel pelayanan teknik disiagakan guna mengantisipasi terjadinya gangguan kelistrikan di seluruh lokasi penanganan pasien COVID-19.
"Pelayanan kelistrikan mudah-mudahan dapat membantu tugas tenaga kesehatan merawat pasien COVID-19 secara maksimal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021