Penggunaan dana desa di kota Ambon difokuskan untuk penanganan pandemi COVID-19, kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Masyarakat Desa (DP3AMD) kota Ambon, Meggy Lekatompessy.

"Setiap desa di Ambon penggunaan dana desa fokus untuk tiga hal yakni penanganan pandemi COVID-19, bantuan tunai langsung dan penanganan kekerdilan," katanya, Rabu.

Ia mengatakan, dana desa minimal delapan persen digunakan untuk penanganan pandemi COVID-19.

Kebijakan tersebut tertuang dalam surat edaran DJPK Kementerian Keuangan/Kemenkeu nomor 2 tahun 2021 dan Instruksi Kementerian Desa/Inmendesa nomor 1 tahun 2021.

"Hasil evaluasi dan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana desa tahap 1, 30 desa fokus untuk penanganan pandemi COVID-19," katanya.

Penanganan COVID-19 yang dilakukan desa diantaranya posko penanganan COVID-19, ruang isolasi,penyemprotan desinfektan, penyediaan hand sanitizer, menyediakan alat kesehatan untuk deteksi dini, serta pencegahan penyebaran virus.

Selain itu dilakukan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa menggunakan sistem "cashless" atau pemindah bukuan dari rekening kas daerah ke rekening penerima.

"Penyaluran menggunakan sistem pindah buku ke rekening penerima, karena itu setiap penerima BLT DD diminta untuk membuka rekening masing-masing," kata Meggy.
Dana Desa (ANTARA/HO)

Selain itu digunakan untuk penanganan stunting, dan jika masih ada anggaran dapat digunakan untuk kegiatan lain yang membantu peningkatan ekonomi desa.

"Seluruh anggaran tertuang dalam APBDesa, sehingga harus dilakukan sesuai dengan perencanaan," ujarnya.

Penyaluran dana desa tahap I sudah rampung, saat ini dilanjutkan tahap dua yang telah direalisasikan untuk 14 desa dia Ambon diantaranya Hukurilla, Rutong, Negeri Lama, Waiheru, Galala, Laha dan lainnya.

Sedangkan 16 desa lainnya akan segera direalisaikan pencairan DD tahap dua.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021