Dinas Pendidikan (Disdik) kota Ambon menargetkan sebanyak 1.000 siswa usia 12-17 menjalani vaksinasi COVID-19.

"Kita target awal 1.000 siswa di Ambon divaksinasi COVID -19, yang vaksinasi telah dimulai di setiap Puskesmas sejak 2 Agustus 2021," kata Kepala Disdik Kota Ambon, Fahmy Salatalohy, Senin.

Ia mengatakan, pihak sekolah telah mendata siswa berusia 12 -17 tahun, yang berhak divaksinasi COVID -19.

Kota Ambon mendata siswa SMP yang berusia 12 - 17 tahun, sedangkan SMA atau sederajat dilakukan dinas pendidikan Provinsi Maluku.

Bukan hanya mendata,  tetapi harus mendapatkan persetujuan dari orang tua apakah anak bersedia divaksinasi COVID - 19  ataukah tidak.

"Yang menentukan untuk anak bersedia divaksinasi COVID  -19  adalah orang tua. Para guru hanya mendata siswa," ujar Fahmy.

Pihaknya kedepan akan melaksanakan vaksinasi COVID -19  di sekolah yang potensial jumlah siswa seperti SMPN 2, 4, 6 maupun 14.

SMP Angkasa telah melakukan vaksinasi bagi sejumlah siswa yang berhak divaksinasi COVID -19 

"Siswa yang akan divaksinasi COVID - 19  tentunya harus mendapat persetujuan dari orang tua. Kita berharap orang tua memberikan dukungan, agar proses belajar mengajar dapat dilakukan di sekolah," kata Fahmy.

Jenis vaksin katanya, yang akan diberikan yakni Sinovac dengan dosis 0,5 ml sebanyak dua kali pemberian dengan jarak atau interval minimal 28 hari

"Anak harus mengikuti dan lolos observasi kesehatan yang dilakukan sama seperti vaksinasi pada usia di atas 18 tahun," tandas Fahmy.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021