Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Provinsi Maluku mulai menggelar program vaksinasi COVID-19 massal dosis pertama yang menyasar ibu hamil usia kandungan 13 minggu atau trimester kedua kehamilan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon dr Wendy Pelupessy di Ambon, Kamis menyatakan pemberian vaksin bagi ibu hamil merujuk pada Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.01/I/2007/2021.
"Hari ini kita menargetkan 200 orang ibu hamil yang akan divaksin dari target 1.980 ibu hamil dan total keseluruhan sebanyak 8.824 orang, katanya.
Merujuk pada SE tersebut, kata dia, kegiatan vaksinasi bagi ibu hamil akan dimasukkan dalam kriteria khusus, sehingga proses skrining atau penyaringan vaksinasi tersebut dilakukan secara lebih rinci dibandingkan dengan sasaran lain.
"Dosis pertama akan diberikan pada trimester kedua kehamilan atau usia kandungan 13 minggu dan dosis kedua akan dilakukan sesuai dengan interval dari jenis vaksin," katanya.
Dijelaskannya ibu hamil dan menyusui merupakan kelompok yang berisiko terpapar virus corona dan bergejala berat, sehingga dianggap harus menerima vaksin.
Ibu hamil akan diberikan suntikan vaksin COVID-19 merk Pfizer dan Moderna serta vaksin platform inactivated Sinovac. Pihaknya telah menyiapkan sebanyak 4.000 dosis vaksin sinovac untuk vaksin ibu hamil.
"Vaksin ini penting dilakukan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) karena dari pemerintah pusat sudah ada rekomendasi untuk ibu hamil. Jadi tidak perlu khawatir untuk ikut vaksin," katanya.
Pelaksanaan vaksinasi ibu hamil bekerja sama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI),serta BKKBN Provinsi Maluku, demikian Wendy Pelupessy.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon dr Wendy Pelupessy di Ambon, Kamis menyatakan pemberian vaksin bagi ibu hamil merujuk pada Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.01/I/2007/2021.
"Hari ini kita menargetkan 200 orang ibu hamil yang akan divaksin dari target 1.980 ibu hamil dan total keseluruhan sebanyak 8.824 orang, katanya.
Merujuk pada SE tersebut, kata dia, kegiatan vaksinasi bagi ibu hamil akan dimasukkan dalam kriteria khusus, sehingga proses skrining atau penyaringan vaksinasi tersebut dilakukan secara lebih rinci dibandingkan dengan sasaran lain.
"Dosis pertama akan diberikan pada trimester kedua kehamilan atau usia kandungan 13 minggu dan dosis kedua akan dilakukan sesuai dengan interval dari jenis vaksin," katanya.
Dijelaskannya ibu hamil dan menyusui merupakan kelompok yang berisiko terpapar virus corona dan bergejala berat, sehingga dianggap harus menerima vaksin.
Ibu hamil akan diberikan suntikan vaksin COVID-19 merk Pfizer dan Moderna serta vaksin platform inactivated Sinovac. Pihaknya telah menyiapkan sebanyak 4.000 dosis vaksin sinovac untuk vaksin ibu hamil.
"Vaksin ini penting dilakukan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) karena dari pemerintah pusat sudah ada rekomendasi untuk ibu hamil. Jadi tidak perlu khawatir untuk ikut vaksin," katanya.
Pelaksanaan vaksinasi ibu hamil bekerja sama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI),serta BKKBN Provinsi Maluku, demikian Wendy Pelupessy.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021