Pekan Selebrasi Vaksinasi yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mulai 22 September sampai 14 Oktober 2021 akan menyasar sebanyak 6.000 warga.
"Sebelumnya kita telah melaksanakan kegiatan vaksinasi massal dan antusias masyarakat mengalami peningkatan jumlah penerima vaksin khususnya anak-anak," kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, Kamis.
Ia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Pemkot Ambon bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda), menyasar 6.000 orang untuk vaksinasi tahap pertama maupun kedua.
"Kita berharap hingga akhir pelaksanaan vaksinasi massal jumlah penerima vaksin terus bertambah," ujar Richard.
Ia menjelaskan, Dinas Kesehatan Pemkot Ambon menyediakan tiga jenis vaksin, yakni Moderna, Aztrazeneca dan Sinovac, dengan sasaran vaksinasi masyarakat yang sama sekali belum menerima vaksin atau belum menerima vaksin tahap kedua, ibu hamil, pemuda 18-30 tahun, lansia serta anak usia 12 - 17 tahun.
Vaksinasi kata Richard, bukanlah obat yang dapat menangkal atau menghindar dari virus COVID- 19. Vaksin jenis apa pun tidak akan mampu menghalangi penyebaran virus jika tidak disertai disiplin protokol kesehatan.
"Jadi perubahan perilaku untuk taat protokol kesehatan dengan mengedepankan 5 M adalah kunci yang dapat melindungi diri dan keluarga kita dari virus bahaya ini," ujarnya.
Dari total target vaksinasi 274.194 warga Kota Ambon, sampai dengan saat ini telah terealisasi sebanyak 183.267 jiwa atau 66,8 persen untuk tahap satu.
Sedangkan vaksinasi tahap dua sebanyak 89.076 jiwa atau 32,5 persen.
"Jumlah ini akan terus meningkat seiring dengan upaya vaksinasi massal yang terus digalakkan oleh Pemkot Ambon dengan target pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity di akhir 2021," kata Richard.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Sebelumnya kita telah melaksanakan kegiatan vaksinasi massal dan antusias masyarakat mengalami peningkatan jumlah penerima vaksin khususnya anak-anak," kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, Kamis.
Ia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Pemkot Ambon bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda), menyasar 6.000 orang untuk vaksinasi tahap pertama maupun kedua.
"Kita berharap hingga akhir pelaksanaan vaksinasi massal jumlah penerima vaksin terus bertambah," ujar Richard.
Ia menjelaskan, Dinas Kesehatan Pemkot Ambon menyediakan tiga jenis vaksin, yakni Moderna, Aztrazeneca dan Sinovac, dengan sasaran vaksinasi masyarakat yang sama sekali belum menerima vaksin atau belum menerima vaksin tahap kedua, ibu hamil, pemuda 18-30 tahun, lansia serta anak usia 12 - 17 tahun.
Vaksinasi kata Richard, bukanlah obat yang dapat menangkal atau menghindar dari virus COVID- 19. Vaksin jenis apa pun tidak akan mampu menghalangi penyebaran virus jika tidak disertai disiplin protokol kesehatan.
"Jadi perubahan perilaku untuk taat protokol kesehatan dengan mengedepankan 5 M adalah kunci yang dapat melindungi diri dan keluarga kita dari virus bahaya ini," ujarnya.
Dari total target vaksinasi 274.194 warga Kota Ambon, sampai dengan saat ini telah terealisasi sebanyak 183.267 jiwa atau 66,8 persen untuk tahap satu.
Sedangkan vaksinasi tahap dua sebanyak 89.076 jiwa atau 32,5 persen.
"Jumlah ini akan terus meningkat seiring dengan upaya vaksinasi massal yang terus digalakkan oleh Pemkot Ambon dengan target pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity di akhir 2021," kata Richard.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021