Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku menyatakan, capaian vaksinasi secara kumulatif di wilayah itu baru mencapai 26,71 persen atau 378.673 dari target 1.417.690 orang.

"Terhitung hingga 30 September jumlah penerima vaksin secara kumulatif di Maluku baru 26,71 persen untuk dosis pertama, sedangkan dosis kedua 13,36 persen atau 189.448 orang," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Maluku, Adonia Rerung di Ambon, Kamis.

Berdasarkan data yang diperoleh hingga pukul 20.00 WIT vaksinasi pertama untuk SDM Kesehatan di Maluku sudah mencapai 105,21 persen (14.998 orang) dari target 14.255 orang, sedangkan dosis kedua sebesar 92,14 persen atau sebanyak 13.134 orang.

Petugas publik dari target 174.705 orang yang sudah divaksin dosis pertama 86,05 persen (150.334 orang), sedangkan dosis kedua 48,65 persen atau 84.991 orang.

"Khusus vaksinasi kelompok lansia dan remaja usia 12-17 tahun di Maluku realisasinya masih sangat kecil. Lansia masih dibawah 20 persen, sedangkan remaja masih dibawah lima persen," katanya.

Kelompok lansia dari target 127.308 orang ternyata realisasinya baru 16,15 persen atau 20.562 orang untuk dosis pertama dan 10,66 persen (13.567) untuk dosis kedua.

Sedangkan remaja usia 12-17 tahun dari target 215.590 orang realisasinya baru 3,11 persen atau 6.710 orang untuk dosis pertama dan 1,88 persen atau 4.050 orang untuk dosisi kedua.

Menurut Adonia jumlah terget vaksinasi terbesar di Maluku yakni masyarakat umum dan rentan sebanyak 885.532 orang. Tetapi cakupannya untuk dosis pertama baru sebesar 21,01 persen atau sebanyak 186.007 orang, sedangkan dosis kedua 8,32 persen (73.696 orang).

Dia mengakui, dari 11 kabupaten/kota di Maluku tercatat progres capaian vaksinasi tertinggi yakni di Kota Ambon, baik untuk dosis pertama maupun kedua.

Capaian vaksinasi dosis pertama ibukota Provinsi Maluku itu hingga Kamis (30/9) pukul 20.00 WIT mencapai 70,73 persen atau 193.941 orang dari target 274.194 orang. Sedangkan dosis kedua 37,32 persen atau sebanyak 102.322 orang.

Adonia secara khusus menyoroti capaian vaksinasi di Kabupaten Maluku Tengah yang tergolong sangat rendah, padahal kumulatif kelompok sasaran vaksin di wilayah itu merupakan yang terbanyak di 11 kabupaten/kota di Maluku.

"Dari jumlah sasaran 332,537 orang ternyata realisasinya baru 11,89 persen atau 39.539 orang, sedangkan dosis kedua baru 16.270 orang (4,89 persen)," katanya.

Sementara Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dengan sasaran 159.884 orang, realisasinya telah mencapai 14,44 persen atau 23.091 orang untuk dosis pertama dan 10.789 orang (6,75 persen) dosis kedua.

Di kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) realisasinya baru 10,94 persen atau 11.217 orang dari sasaran 102.559 orang, dan dosis kedua baru 5,14 persen (5.268 orang), sedangkan Kabupaten Buru yang baru divaksin 14,26 persen dari sasaran 101.514 orang atau 14.474 orang, dan dosis kedua baru 7,100 (6,99 persen).

Kabupaten Kepulauan Tanimbar dengan sasaran 93.314 jiwa, yang sudah divaksin sebanyak 21,662 orang (23,21 persen), dan dosis kedua 11.757 (12,60 persen). Maluku Tenggara yang telah divaksin 24.573 orang atau 26,26 persen dari sasaran 93.569 orang dan dosis kedua 14,31 persen atau 13.390 orang.

Kepulauan Aru realisasi dosis pertama 24,87 persen (18.787) dari target 75.542 orang, sedangkan dosis kedua 13,07 persen (9.877). Kota Tual vaksinasi dosis pertama 24,18 persen atau 14.933 orang dari target 68.812, serta dosis kedua 9,07 persen (6.241 orang).

Sedangkan Maluku Barat Daya (MBD) dari target 60.644 orang yang telah divaksin 22,08 persen atau 13.389 orang untuk dosis pertama dan 11,66 persen atau 7.071 orang untuk dosis kedua, Buru Selatan dengan sasaran 55.121 orang, telah mencapai 13,16 persen (7.253 orang) untuk dosis pertama dan 4,83 persen atau sebanyak 2.665 orang untuk dosis kedua.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021