Lembaga Pengembangan Teknologi Tepat Guna (LPTTG) Masyarakat Lokal Indonesia (Malindo) melatih mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon berwirausaha dengan mengembangkan produk pangan unggulan daerah, Kamis.
Digelar di gedung auditorium perguruan tinggi setempat, pelatihan kewirausahaan kerja sama LPTTG Malindo dan Unpatti Ambon guna mendukung Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang digalakkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), diikuti oleh 60 mahasiswa dari berbagai fakultas.
Dalam pelatihan tersebut, para mahasiswa diajarkan mengembangkan produk usaha makanan dari bahan pangan lokal, yakni keripik tortila dengan berbagai varian rasa dari bahan dasar singkong. Cemilan yang diberi nama "Torunpatti" tersebut dibuat tanpa bahan pengawet.
Kegiatan yang diisi dengan 30 persen materi dan 70 persen praktik lapangan dijadwalkan berlangsung selama dua hari, kemudian dilanjutkan dengan program pendampingan dari LPTTG Malindo selama sepekan untuk proses produksi dan pemasaran.
Direktur LPTTG Malindo Sakarudin mengatakan melalui pelatihan kewirausahaan mahasiswa Unpatti sebagai sumber daya manusia (SDM) yang unggul diharapakan bisa menjadi pelopor pemberdayaan ekonomi masyarakat, salah satunya dengan pembinaan kelompok-kelompok usaha secara produktif.
Karena inovasi kreatif yang dihasilkan melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) selain bisa dijadikan sebagai pekerjaan pribadi dan mendapatkan penghasilan, usaha tersebut juga membuka membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
"Unpatti akan besar karena memiliki pemimpin yang tanggap terhadap inovasi-inovasi dan didukung dengan SDM unggul, dapat menjadi pelopor UMKM produk pangan kering lokal tanpa pengawet dengan berbagai varian yang terbaik di Maluku dan pelopor pemberdayaan ekonomi rakyat," ucap Sakarudin.
Wakil Rektor Unpatti Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Jusuf Madubun mengatakan PMW merupakan program prioritas Dirjen Dikti. Karena itu, mahasiswa baik secara individu maupun kelompok yang memiliki minat dan bakat kewirausahaan dilatih untuk mengembangkannya dengan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dipelajari.
Ia berharap pelatihan kewirausahaan pengembangan produk unggulan daerah yang juga bagian dari implementasi dari kurikulum "Merdeka Belajar Kampus Merdeka", dapat memicu mahasiswa Unpatti menjadi wirausahawan muda.
"PMW adalah program prioritas Dikti yang pelaksanaannya didelegasikan kepada perguruan tinggi masing-masing. Harapannya pelatihan ini juga dapat memicu karakter wirausaha pada mahasiswa sehingga bisa menjadi wirausaha muda yang sukses di kemudian hari,"tandas Jusuf Madubun.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Digelar di gedung auditorium perguruan tinggi setempat, pelatihan kewirausahaan kerja sama LPTTG Malindo dan Unpatti Ambon guna mendukung Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang digalakkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), diikuti oleh 60 mahasiswa dari berbagai fakultas.
Dalam pelatihan tersebut, para mahasiswa diajarkan mengembangkan produk usaha makanan dari bahan pangan lokal, yakni keripik tortila dengan berbagai varian rasa dari bahan dasar singkong. Cemilan yang diberi nama "Torunpatti" tersebut dibuat tanpa bahan pengawet.
Kegiatan yang diisi dengan 30 persen materi dan 70 persen praktik lapangan dijadwalkan berlangsung selama dua hari, kemudian dilanjutkan dengan program pendampingan dari LPTTG Malindo selama sepekan untuk proses produksi dan pemasaran.
Direktur LPTTG Malindo Sakarudin mengatakan melalui pelatihan kewirausahaan mahasiswa Unpatti sebagai sumber daya manusia (SDM) yang unggul diharapakan bisa menjadi pelopor pemberdayaan ekonomi masyarakat, salah satunya dengan pembinaan kelompok-kelompok usaha secara produktif.
Karena inovasi kreatif yang dihasilkan melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) selain bisa dijadikan sebagai pekerjaan pribadi dan mendapatkan penghasilan, usaha tersebut juga membuka membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
"Unpatti akan besar karena memiliki pemimpin yang tanggap terhadap inovasi-inovasi dan didukung dengan SDM unggul, dapat menjadi pelopor UMKM produk pangan kering lokal tanpa pengawet dengan berbagai varian yang terbaik di Maluku dan pelopor pemberdayaan ekonomi rakyat," ucap Sakarudin.
Wakil Rektor Unpatti Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Jusuf Madubun mengatakan PMW merupakan program prioritas Dirjen Dikti. Karena itu, mahasiswa baik secara individu maupun kelompok yang memiliki minat dan bakat kewirausahaan dilatih untuk mengembangkannya dengan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dipelajari.
Ia berharap pelatihan kewirausahaan pengembangan produk unggulan daerah yang juga bagian dari implementasi dari kurikulum "Merdeka Belajar Kampus Merdeka", dapat memicu mahasiswa Unpatti menjadi wirausahawan muda.
"PMW adalah program prioritas Dikti yang pelaksanaannya didelegasikan kepada perguruan tinggi masing-masing. Harapannya pelatihan ini juga dapat memicu karakter wirausaha pada mahasiswa sehingga bisa menjadi wirausaha muda yang sukses di kemudian hari,"tandas Jusuf Madubun.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021