Puteri Indonesia asal Provinsi Maluku dr. Yoan Clara Teken memperingati Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober bersama pelajar di SMA Sanata Karya Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku.
"Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ini saya berharap kalian karena masa depan bangsa ini ada di tangan kalian semua. Jadilah pahlawan di bidang apa saja. Di mana pun kita bisa jadi pahlawan dari hal-hal kecil, dan itu mulai dari diri sendiri dulu," kata Yoan Clara menyemangati para pelajar SMA Sanata Karya Langgur, Kamis.
SMA Sanata Karya di bawah Yayasan Wilibrodus, adalah sekolah tertua di Malra karena berdiri sejak 1956. Sekolah tersebut masih memiliki bangunan peninggalan Belanda. Yoan Clara spontan menyambangi sekolah tersebut untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, disela waktunya mengisi acara Festival Pesona Meti Kei 2021 di Malra.
Yoan Clara berbagi pengalamannya saat kecil dan bersekolah di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, hingga menjadi Runner Up V Puteri Indonesia 2020. Pada momen Hari Sumpah Pemuda, ia juga mengajak para pelajar untuk memiliki keyakinan dan selalu memotivasi diri untuk menjadi sukses tanpa kehilangan identitas sebagai orang Kei, Maluku Tenggara.
"Kita harus semangat untuk maju tanpa kehilangan jati diri sebagai orang Kei, orang Maluku. Jangan minder ketika merantau kita takut kalah karena orang Timur. Matahari saja terbit dari Timur, maka kita adalah harapan yang datang dari Timur," katanya.
Selain itu, ia juga berpesan agar generasi muda bisa menjaga dan memanfaatkan sumber daya alam yang indah di Kepulauan Kei, khususnya Kabupaten Malra. Menurut dia, keindahan alam Kepulauan Kei sangat luar biasa dengan gugusan pulau-pulau yang memiliki pasir putih serta lautnya yang biru dan jernih.
"Kita hidup bagaikan di surga dunia, karena ada pantai, ada makanan laut, tumbuhan juga lengkap. Tinggal bagaimama mengolahnya, karena kita tinggal di tanah surga, maka kita harus berjuang. Salah satunya bisa memajukan pariwisata, dan sekarang ada Festival Pesona Meti Kei tolong promosikan. Pancarkan pesona Meti Kei, pesona SMA Saka (Sanata Karya-Red)," ujarnya.
Kepala Sekolah SMA Sanata Karya (Saka) Pastur Lopez Sirkeen, menyatakan sangat bersyukur Puteri Indonesia asal Maluku dr. Yoan Clara Teken bisa menyempatkan waktu di tengah kesibukannya untuk datang ke sekolah tersebut. Ia berharap pesan-pesan dari Clara bisa memotivasi generasi muda untuk belajar lebih giat dan menjadi yang terbaik.
"Dari 16 sekolah di kabupaten Malra, Puteri Indonesia justru datang ke sini ke SMA Saka. Sungguh ini adalah karya Tuhan. Saya titip SMA Saka di hati (Yoan) siapa tahun mereka ada yang nanti menjadi Puteri Indonesia di masa depan," demikian Pastur Lopez Sirkeen.
Baca juga: Puteri Indonesia 2017 kunjungi Tidore
Baca juga: Perempuan Maluku Berpotensi Jadi Puteri Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ini saya berharap kalian karena masa depan bangsa ini ada di tangan kalian semua. Jadilah pahlawan di bidang apa saja. Di mana pun kita bisa jadi pahlawan dari hal-hal kecil, dan itu mulai dari diri sendiri dulu," kata Yoan Clara menyemangati para pelajar SMA Sanata Karya Langgur, Kamis.
SMA Sanata Karya di bawah Yayasan Wilibrodus, adalah sekolah tertua di Malra karena berdiri sejak 1956. Sekolah tersebut masih memiliki bangunan peninggalan Belanda. Yoan Clara spontan menyambangi sekolah tersebut untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, disela waktunya mengisi acara Festival Pesona Meti Kei 2021 di Malra.
Yoan Clara berbagi pengalamannya saat kecil dan bersekolah di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, hingga menjadi Runner Up V Puteri Indonesia 2020. Pada momen Hari Sumpah Pemuda, ia juga mengajak para pelajar untuk memiliki keyakinan dan selalu memotivasi diri untuk menjadi sukses tanpa kehilangan identitas sebagai orang Kei, Maluku Tenggara.
"Kita harus semangat untuk maju tanpa kehilangan jati diri sebagai orang Kei, orang Maluku. Jangan minder ketika merantau kita takut kalah karena orang Timur. Matahari saja terbit dari Timur, maka kita adalah harapan yang datang dari Timur," katanya.
Selain itu, ia juga berpesan agar generasi muda bisa menjaga dan memanfaatkan sumber daya alam yang indah di Kepulauan Kei, khususnya Kabupaten Malra. Menurut dia, keindahan alam Kepulauan Kei sangat luar biasa dengan gugusan pulau-pulau yang memiliki pasir putih serta lautnya yang biru dan jernih.
"Kita hidup bagaikan di surga dunia, karena ada pantai, ada makanan laut, tumbuhan juga lengkap. Tinggal bagaimama mengolahnya, karena kita tinggal di tanah surga, maka kita harus berjuang. Salah satunya bisa memajukan pariwisata, dan sekarang ada Festival Pesona Meti Kei tolong promosikan. Pancarkan pesona Meti Kei, pesona SMA Saka (Sanata Karya-Red)," ujarnya.
Kepala Sekolah SMA Sanata Karya (Saka) Pastur Lopez Sirkeen, menyatakan sangat bersyukur Puteri Indonesia asal Maluku dr. Yoan Clara Teken bisa menyempatkan waktu di tengah kesibukannya untuk datang ke sekolah tersebut. Ia berharap pesan-pesan dari Clara bisa memotivasi generasi muda untuk belajar lebih giat dan menjadi yang terbaik.
"Dari 16 sekolah di kabupaten Malra, Puteri Indonesia justru datang ke sini ke SMA Saka. Sungguh ini adalah karya Tuhan. Saya titip SMA Saka di hati (Yoan) siapa tahun mereka ada yang nanti menjadi Puteri Indonesia di masa depan," demikian Pastur Lopez Sirkeen.
Baca juga: Puteri Indonesia 2017 kunjungi Tidore
Baca juga: Perempuan Maluku Berpotensi Jadi Puteri Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021