Kapolda Maluku Utara (Malut) Irjen Pol. Risyapudin Nursin, akan menyurat ke Mabes Polri untuk meminta kembali tambahan bantuan tenaga vaksinator guna mendorong angka capaian vaksinasi di daerah ini.
"Saya berencana akan menyurat ke Mabes Polri untuk meminta tambahan bantuan tenaga kesehatan untuk mengejar target capaian vaksinasi sebesar 70 persen di akhir 2021," katanya saat menerima audiensi dari Tim Supervisi Akselerasi vaksinasi Mabes Polri di ruang kerja Kapolda Malut, Kamis.
Dia mengatakan dengan adanya BKO tenaga vaksinator dari Mabes Polri sangat membantu dalam mendongkrak capaian vaksinasi, karena Polres jajaran tidak memiliki tenaga kesehatan yang bisa menjangkau semuanya.
"Sampai dengan saat ini capaian vaksinasi di Malut baru mencapai 43 persen untuk dosis I dan 22 persen dosis II".ujar Kapolda.
Dia juga berharap untuk BKO tenaga vaksinator dari Mabes Polri di Polda Malut yang semula melaksanakan tugas dari 3 sampai 31 November 2021 dapat diperpanjang hingga Desember 2021.
Menanggapi permintaan Kapolda tersebut, Ketua Tim Kombes Pol Dr Budi Heryadi, mengatakan bahwa, untuk siswa perawat yang BKO tenaga vaksinator di Polda Malut akan dikembalikan di SPN guna melaksanakan pelantikan.
"Namun kami akan menggantikan dengan tenaga kesehatan yang lain dari Mabes Polri," ujarnya.
Sebelumnya, Polda Maut menerjunkan personelnya dalam rangka membantu percepatan vaksinasi di wilayah Malut, khususnya di daerah-daerah yang sulit dijangkau tim vaksinator.
Tim Polda Malut turun langsung dalam membantu vaksinasi, terutama di daerah terluar yang sulit dijangkau agar pelayanan vaksinasi bagi warga bisa terpenuhi. vaksinator Puskesmas Pulau Moti sudah memvaksin 275 orang terdiri dari 186 dosis I dan 89 dosis 2.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Saya berencana akan menyurat ke Mabes Polri untuk meminta tambahan bantuan tenaga kesehatan untuk mengejar target capaian vaksinasi sebesar 70 persen di akhir 2021," katanya saat menerima audiensi dari Tim Supervisi Akselerasi vaksinasi Mabes Polri di ruang kerja Kapolda Malut, Kamis.
Dia mengatakan dengan adanya BKO tenaga vaksinator dari Mabes Polri sangat membantu dalam mendongkrak capaian vaksinasi, karena Polres jajaran tidak memiliki tenaga kesehatan yang bisa menjangkau semuanya.
"Sampai dengan saat ini capaian vaksinasi di Malut baru mencapai 43 persen untuk dosis I dan 22 persen dosis II".ujar Kapolda.
Dia juga berharap untuk BKO tenaga vaksinator dari Mabes Polri di Polda Malut yang semula melaksanakan tugas dari 3 sampai 31 November 2021 dapat diperpanjang hingga Desember 2021.
Menanggapi permintaan Kapolda tersebut, Ketua Tim Kombes Pol Dr Budi Heryadi, mengatakan bahwa, untuk siswa perawat yang BKO tenaga vaksinator di Polda Malut akan dikembalikan di SPN guna melaksanakan pelantikan.
"Namun kami akan menggantikan dengan tenaga kesehatan yang lain dari Mabes Polri," ujarnya.
Sebelumnya, Polda Maut menerjunkan personelnya dalam rangka membantu percepatan vaksinasi di wilayah Malut, khususnya di daerah-daerah yang sulit dijangkau tim vaksinator.
Tim Polda Malut turun langsung dalam membantu vaksinasi, terutama di daerah terluar yang sulit dijangkau agar pelayanan vaksinasi bagi warga bisa terpenuhi. vaksinator Puskesmas Pulau Moti sudah memvaksin 275 orang terdiri dari 186 dosis I dan 89 dosis 2.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021