Ambon (ANTARA) - Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri mengatakan telah menyiapkan lebih dari 500 personel Bhabinkamtibmas dan tenaga kesehatan sebagai pelacak dan vaksinator COVID-19.
"Untuk Polda Maluku keseluruhannya disiapkan 547 personel Bhabinkamtibmas dan ditambah tenaga kesehatan yang jumlahnya lebih dari 80 orang," kata Kapolda di Ambon, Kamis.
Selain anggota Polri, TNI dan pemerintah daerah juga melakukan hal serupa dalam program vaksinasi COVID-19.
"Kami dengan Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota agar betul-betul bersinergi dengan semua lapisan," ujarnya.
Program yang digulirkan secara serentak di Indonesia ini, kata Kapolda, intinya menyiapkan tenaga pada sentra-sentra yang akan mengikuti vaksinasi COVID-19 Sinovac.
"Utamanya saat ini bagaimana kita menyiapkan tenaga-tenaga ini bertugas pada sentra-sentra layanan kesehatan dan akan memberikan vaksin kepada mereka, dan inilah yang nantinya menjadi program kita," jelas Kapolda.
Dia juga berharap pengerahan tim pelacak dan vaksinator yang akan bekerja dalam kurun waktu tertentu khususnya di Maluku, akan memberikan dampak yang lebih baik.
"Mudah-mudahan secara bertahap juga akan diterima oleh daerah dan tentu nanti akan menyentuh semua lapisan termasuk nanti para media. Sehingga harapan pemerintah, harapan negara, harapan pimpinan Polri yaitu Indonesia yang sehat," harapnya.
Di sisi lain, jenderal bintang dua Polri di Maluku ini juga berharap adanya kesadaran masyarakat yang semakin kuat dan terus membaik. Yaitu dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Masyarakat diminta melaksanakan 5M atau mencuci tangan, menjaga jarak, menggunakan masker, menjauhi kerumunan dan meminimalkan perjalanan, setiap kali melaksanakan aktivitas di luar rumah.
"Mudah mudahan kita bersinergi menjadikan Indonesia yang tumbuh ekonominya dengan lebih baik, tidak lagi minus dan di tahun 2021 ini ekonomi kita tumbuh dengan baik dan kesehatan kita juga lebih baik," harapnya.