Kepolisian Daerah Maluku Utara (Malut) menyatakan, operasi Zebra Kieraha 2021 yang digelar di Provinsi Malut telah berakhir dan tercatat Polda Malut hingga Polres Jajaran telah menindak 616 pelanggar lalu lintas.
"Data penindakan operasi Zebra selama 14 hari sebanyak 616 pengendara diberikan sanksi tilang," kata Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol Adip Rojikan di Ternate, Selasa.
Dalam operasi itu, pelanggar lalulintas mendapat sanksi tilang selama pelaksanaan operasi tersebut dari tanggal 15 sampai 28 November 2021.
Kabid Humas melanjutkan, untuk data pelaksanaan operasi Zebra Kie Raha 2021 Polda dan Polres Jajaran yakni, mencatat penindakan terhadap 616 pelanggaran.
"Dengan bukti tilang sendiri yang di amankan diantaranya 54 Sim C, 2 SIM A, 4 Sim B2, 3 Sim A umum, 307 STNK R2, 236 unit Kendaraan Roda dua (R2) dan 10 Unit untuk Kendaraan R4," katanya.
Sementara itu data Kecelakaan Lalulintas (laka Lantas) yang terjadi selama pelaksanaan operasi zebra kieraha 2021 Polda dan Polres jajaran tercatat, sebanyak 14 kasus kecelakaan dengan rincian 2 di Kota Ternate, 3 di Kepulauan Tidore, satu di Halut, 4 di Halbar, 2 di Halteng, satu di Halsel dan satu di Morotai.
Untuk korban laka lantas mencapai 26 orang korban, diantaranya 6 orang meninggal dunia, 9 orang luka berat,11 orang luka ringan, dengan total kerugian material mencapai Rp.63.000.000.
Juru bicara Polda Malut menambahkan, rata-rata penyebab kecelakaan karena salah satunya, pengemudi terburu-buru sehingga mengabaikan faktor keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lain” terangnya.
Oleh karena itu kabidhumas mengajak seluruh masyarakat, walaupun operasi Zebra Kie Raha Ini telah berakhir mari tetap menjadi pelopor keselamatan dalam berlalu lintas, budayakan keselamatan sebagai kebutuhan, mematuhi rambu -rambu lalu lintas, berkendara sewajarnya dan juga patuhi protokol kesehatan.
Baca juga: Polda Malut beri ruang aspirasi melalui orasi unjuk rasa, begini penjelasannya
Baca juga: Polda - Satgas cegah lonjakan COVID-19 jelang Natal di Malut, tingkatkan vaksinasi
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Data penindakan operasi Zebra selama 14 hari sebanyak 616 pengendara diberikan sanksi tilang," kata Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol Adip Rojikan di Ternate, Selasa.
Dalam operasi itu, pelanggar lalulintas mendapat sanksi tilang selama pelaksanaan operasi tersebut dari tanggal 15 sampai 28 November 2021.
Kabid Humas melanjutkan, untuk data pelaksanaan operasi Zebra Kie Raha 2021 Polda dan Polres Jajaran yakni, mencatat penindakan terhadap 616 pelanggaran.
"Dengan bukti tilang sendiri yang di amankan diantaranya 54 Sim C, 2 SIM A, 4 Sim B2, 3 Sim A umum, 307 STNK R2, 236 unit Kendaraan Roda dua (R2) dan 10 Unit untuk Kendaraan R4," katanya.
Sementara itu data Kecelakaan Lalulintas (laka Lantas) yang terjadi selama pelaksanaan operasi zebra kieraha 2021 Polda dan Polres jajaran tercatat, sebanyak 14 kasus kecelakaan dengan rincian 2 di Kota Ternate, 3 di Kepulauan Tidore, satu di Halut, 4 di Halbar, 2 di Halteng, satu di Halsel dan satu di Morotai.
Untuk korban laka lantas mencapai 26 orang korban, diantaranya 6 orang meninggal dunia, 9 orang luka berat,11 orang luka ringan, dengan total kerugian material mencapai Rp.63.000.000.
Juru bicara Polda Malut menambahkan, rata-rata penyebab kecelakaan karena salah satunya, pengemudi terburu-buru sehingga mengabaikan faktor keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lain” terangnya.
Oleh karena itu kabidhumas mengajak seluruh masyarakat, walaupun operasi Zebra Kie Raha Ini telah berakhir mari tetap menjadi pelopor keselamatan dalam berlalu lintas, budayakan keselamatan sebagai kebutuhan, mematuhi rambu -rambu lalu lintas, berkendara sewajarnya dan juga patuhi protokol kesehatan.
Baca juga: Polda Malut beri ruang aspirasi melalui orasi unjuk rasa, begini penjelasannya
Baca juga: Polda - Satgas cegah lonjakan COVID-19 jelang Natal di Malut, tingkatkan vaksinasi
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021