Objek wisata pemandian pantai Natsepa, di Negeri Suli, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah sepi pengunjung pada hari libur Natal 2021.
"Pengunjung dari pagi hingga sekarang belum terlalu ramai, apalagi pada Sabtu, (25/12) orang yang datang tidak mencapai 200-an orang," kata pemilik penyewaan pelampung, Agus di Ambon, Minggu.
Pemilik usaha sewa pelampung atau bantal renang ini mengaku biasanya barang sewaannya habis diambil pengujung dengan harga Rp5.000 hingga Rp10.000 untuk bantal renang berukuran kecil dan sedang.
Tetapi sejak kemarin hingga siang ini yang disewa tidak lebih dari 20 buah bantal renang sehingga terlihat banyak yang menumpuk di tepi pantai.
Begitu pun, perahu semang maupun banana boat yang biasanya ditarik dengan speedboat tidak dioperasikan sebab memang pengunjungnya tidak ramai, tetapi saya berharap pada siang ini lebih banyak warga yang datang," ujarnya.
Kondisi ini dapat dimaklumi karena selain faktor cuaca ekstrem berupa hujan lebat diserta angin kencang dan gelombang tinggi. Apalagi, banyak warga yang masih merayakan Natal.
Puluhan pedagang rujak Natsepa, kelapa muda, atau aneka jajanan lainnya juga banyak yang libur karena memang objek wisata pemandaian pantai ini sepi pengunjung.
Meski pun sepi pengunjung, namun petugas Dinas Pariwisata Kabupaten Maluku Tengah tetap berada di loket penjualan tiket masuk, serta sejumlah aparat kepolisian yang melakukan pengamanan di kawasan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Pengunjung dari pagi hingga sekarang belum terlalu ramai, apalagi pada Sabtu, (25/12) orang yang datang tidak mencapai 200-an orang," kata pemilik penyewaan pelampung, Agus di Ambon, Minggu.
Pemilik usaha sewa pelampung atau bantal renang ini mengaku biasanya barang sewaannya habis diambil pengujung dengan harga Rp5.000 hingga Rp10.000 untuk bantal renang berukuran kecil dan sedang.
Tetapi sejak kemarin hingga siang ini yang disewa tidak lebih dari 20 buah bantal renang sehingga terlihat banyak yang menumpuk di tepi pantai.
Begitu pun, perahu semang maupun banana boat yang biasanya ditarik dengan speedboat tidak dioperasikan sebab memang pengunjungnya tidak ramai, tetapi saya berharap pada siang ini lebih banyak warga yang datang," ujarnya.
Kondisi ini dapat dimaklumi karena selain faktor cuaca ekstrem berupa hujan lebat diserta angin kencang dan gelombang tinggi. Apalagi, banyak warga yang masih merayakan Natal.
Puluhan pedagang rujak Natsepa, kelapa muda, atau aneka jajanan lainnya juga banyak yang libur karena memang objek wisata pemandaian pantai ini sepi pengunjung.
Meski pun sepi pengunjung, namun petugas Dinas Pariwisata Kabupaten Maluku Tengah tetap berada di loket penjualan tiket masuk, serta sejumlah aparat kepolisian yang melakukan pengamanan di kawasan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021