Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) kota Ambon, Alfredo Hehamahua menyatakan, pengelolaan sampah berkelanjutan melalui bank sampah.

"Salah satu langkah konkret yang diambil dalam mencapai pengelolaan sampah berkelanjutan adalah lewat bank sampah," katanya, di Ambon, Jumat.

Dikatakannya, Ambon telah ditetapkan sebagai kota pertama di Indonesia yang melaksanakan program Kota Bersih Langit Biru atau Clean City Blue Ocean (CCBO).

Program CCBO merupakan kerja sama antara US Agency For Internasional Development (USAID) Indonesia, dengan Kementerian PPN/Bappenas dan Pemerintah Kota (Pemkot).

"Keberlanjutan menjadi kata kunci yang penting dalam upaya pengelolaan sampah untuk mewujudkan "Clean Cities Blue Ocean"  atau Kota Bersih Laut Biru di Kota Ambon," ujar Alfredo.

Program Bank Sampah di Ambon katanya, berlaku bagi siapa saja yang peduli dengan lingkungan, mulai dari anak- anak hingga ibu rumah tangga.

Di bank sampah nasabah datang membawa sampah dan ditukar dengan uang, bisa juga dengan sayuran.

Sedangkan untuk anak -anak bisa ditukar dengan poin. Poin tersebut dapat memilih untuk ditukar dengan buku, alat tulis atau seragam sekolah.

Pengelolaan sampah berkelanjutan harus dimulai dari sekarang dan dari diri sendiri.

"Upaya pengurangan sampah dengan memilah sampah plastik bahkan saat bekerja di kantor, yakni dimulai dari sekarang dan dari diri sendiri," kata Alfredo.

Selain itu,  akan disiapkan desa atau negeri mandiri sampah, sebagai langkah mengatasi desa/negeri yang belum terlayani jangkauan layanan persampahan.

“Ada wilayah desa/negeri yang karena topografi tidak terjangkau layanan persampahan, apakah mereka seperti itu terus? Tentu tidak karena itu kita harus memikirkan bagaimana solusinya bersama teman- teman penggiat lingkungan lain," tandas Alfredo.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022