Kolaborasi dan sinergi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) bersama Tim Penggerak PK Maluku Tenggara (Malra) harus terus berjalan guna pencapaian pemberdayaan masyarakat di wilayah setempat dapat tercapai.

Hal ini dikemukakan Kepala Dinas DKPP Malra, Felix Tethool pada giat penyerahan bantuan 15 unit mesin parut Kelapa dan Embal kepada 9 kelompok tani yang tersebar pada 3 Kecamatan di Malra, Senin.

"Kolaborasi dan sinergitas DKPP, Tim PKK, kelompok tani, serta semua pihak harus terus berjalan, sehingga pemberdayaan kepada masyarakat dapat kita capai," ungkap Felix.

Bantuan mesin ini merupakan wujud kolabarasi kami bersama tim PKK kepada kolompok-kelompok tani sebagai upaya mensejahterakan masyarakat.

Namun, sebut Felix, yang terpenting bukanlah bantuan yang diterima oleh kelompok tani, namun semangat dan usaha untuk kesejahteraan hidup petani.

Baca juga: Pemkab Malra kembangkan objek wisata pantai Ngiarvarat, kelola yang profesional

Menurut Felix, ada dua sifat masyarakat yang harus dihilangkan sehingga tidak menghambat upaya pemberdayaan ataupun kesejahteraan masyarakat yakni banyaknya alasan dan sikap menyalahkan orang lain.

"Maka, kesempatan ini saya ingin agar sikap-sikap tersebut tidak lagi kita jumpai guna terwujudnya pemberdayaan yang akhirnya masyarakat dapat sejahtera," ujar Felix menandaskan.

Sementara itu, Ketua Tim PKK Malra, Eva Elia Hanubun menjelaskan, salah satu kebijakan strategis pembangunan pertanian adalah pengembangan alat dan mesin pertanian (Alsintan).

Alsintan ini bertujuan untuk mewujudkan kedaulatan pangan, peningkatan kesejahteraan petani, peningkatan nilai tambah dan daya saing usaha pertanian, serta peningkatan penyediaan bahan baku industri pengolahan hasil pertanian yang menjadi misi utama pembangunan pertanian. 

Baca juga: Capaian Layanan Air Bersih di Kei Kecil Malra bisa 100 persen pada 2022

Pemberian alsintan ini benar-benar kepada kelompok tani yang membutuhkan memenuhi persyaratan, tegasnya.

Eva mengharapkan, mesin parut kelapa dan enbal ini diharapkan dapat memecahkan masalah pengolahan pasca panen dari petani kelapa dan enbal dalam usaha taninya.

Oleh karena itu, apa yang diberikan saat ini agar dirawat dengan baik, dan ini juga diberikan untuk kelompok bukan perorangan, sehingga semua anggota kelompok berhak untuk memanfaatkannya, tutup Eva.

Baca juga: Sembilan desa sulit air di Malra sudah dapat layanan air bersih, patut diapresiasi
Baca juga: Capaian vaksinasi di Maluku Tenggara terkoreksi menjadi 68,99 persen, perangi corona

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022