Malra (ANTARA) - Guna memastikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Maluku Tenggara berjalan aman dan damai, Pemerintah kabupaten Maluku tenggara, (Pemkab Malra) bersama unsur Forkopimda KPU dan Bawaslu gelar forum diskusi bertajuk Deteksi Dini dan Cegah Dini Terhadap Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG).
Siaran pers dari Kepala Dinas Kominfo Malra, Antonius W Raharusun yang diterima ANTARA , Senin (14/10) menyebutkan, upaya tersebut sebagai langkah preventif guna menangkal berbagai potensi ancaman yang dapat mengganggu jalannya Pilkada serentak pada 27 November 2024.
Kegiatan dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). KPU dan Bawaslu, Kepala dan pejabat kepala Desa/Ohoi, OKP, tokoh adat dan agama Kabupaten Malra.
Penjabat (Pj) Bupati Malra, Jasmono, dalam amanatnya, menekankan pentingnya upaya deteksi dan pencegahan dini dalam menjaga stabilitas keamanan daerah.
Ia meminta keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat, aparat, dan pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk mewujudkan Pilkada yang aman dan kondusif.
“Dengan deteksi dini, kita dapat mengidentifikasi masalah sejak awal, sementara pencegahan dini menjadi kunci untuk menjaga situasi tetap kondusif,”ungkap Jasmono.
Jasmono menggarisbawahi bahwa, ancaman terhadap keamanan tidak hanya datang dari aspek fisik seperti konflik atau kerusuhan, tetapi juga dapat muncul dalam bentuk disinformasi, ujaran kebencian, dan polarisasi di masyarakat yang disebarkan melalui sosial media.
"Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat menjadi esensial untuk menekan segala potensi gangguan Kamtibmas menjelang dan sesudah pilkada," ungkap Jasmono.
Pj Jasmono menekankan, pentingnya edukasi kepada masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kerukunan, serta menghindari provokasi yang dapat memicu perpecahan sesama warga.
“Pemahaman masyarakat harus ditingkatkan, bahwa setiap warga memiliki tanggung jawab dalam menjaga kedamaian di daerah ini. Konflik sekecil apa pun bisa menjadi besar jika tidak ditangani dengan baik,” jelas Jasmono.
Jasmono juga menyoroti pentingnya peran media dalam menjaga netralitas dan menyebarkan informasi yang akurat.
“Media berperan penting dalam menyajikan informasi yang faktual dan netral. Jangan sampai informasi yang disebarkan justru memperkeruh suasana. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,”tambahnya.
Pj Bupati juga mengharapkan agar upaya deteksi dan cegah dini yang digelar, tidak hanya dilakukan di tingkat Kabupaten, tetapi dapat ditindaklanjuti dan diterapkan di setiap Ohoi.
"Saya harapkan melalui ATHG sebagai upaya nyata untuk memastikan seluruh tahapan Pilkada di Maluku Tenggara berjalan dengan aman dan lancar, tanpa gangguan, hingga hari pencoblosan dan seterusnya,"imbuhnya. (DS).