Kain tenun khas Provinsi Maluku dan Kain Sutra khas Sulawesi Selatan yang dikombinasikan dan ditampilkan lewat fashion show pada ajang Maluku Baleo Exhibition menarik perhatian pengunjung Mal Ratu Indah (MaRI) Makassar.
Sedikitnya 20 karya pakaian kombinasi tenun Maluku dan sutera Sulsel yang didesain langsung oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad bersama salah satu desainer asal Kota Makassar.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Sabtu, mengatakan bahwa ini menjadi cerminan bagaimana persaudaraan antara Makassar dan Maluku begitu kuat.
"Tak hanya budaya tapi seni juga bisa kita padukan. Beragam budaya menjadikan kita semakin mencintai daerah kita," ujar Danny, sapaannya.
Baca juga: Melihat perempuan Larsasam pertahankan tenun Tanimbar dengan ATBM, geliat perekonomian strategis
Danny Pomanto selaku tuan rumah menyambut bahagia dan memberikan apresiasi serta terima kasihnya atas ditunjuknya Makassar, Sulawesi Selatan sebagai langkah awal Provinsi Maluku dalam mengenalkan budaya serta kulturnya.
“Terima kasih mempercayakan Kota Makassar dan semoga ini akan berlanjut serta memberikan kontribusi aktif untuk perkembangan daerah Makassar dan Maluku," ujar Danny.
Pameran yang juga turut di hadiri Asisten II Pemprov Sulsel ini diisi oleh aneka ragam budaya dan seni khas dari Provinsi Maluku.
Sejumlah pejabat Forkopimda Sulsel dan Makassar hadir menyaksikan pembukaan kegiatan expo nasional pertama Provinsi Maluku tersebut. Turut hadir pula Wali Kota Ambon serta para bupati dan perwakilan kabupaten di Provinsi Maluku.
Baca juga: Geliat tenun Maluku, kembali ke alam bersiap untuk "go international"
Wakil Gubernur Maluku Drs Barnabas N Orno mengatakan kegiatan yang digelar untuk menjajaki program kerjasama antara Maluku dan Sulsel guna mendorong terwujudkan ekonomi baru di Indonesia Timur.
"Kita mengapresiasi Gubernur Sulsel dan Walikota Makassar yang mendukung kegiatan kita. Ini momen bersejarah, kesempatan pertama go nasional memperkenalkan produk unggulan melalui provinsi Sulsel, tepatnya di Kota Makassar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
Sedikitnya 20 karya pakaian kombinasi tenun Maluku dan sutera Sulsel yang didesain langsung oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad bersama salah satu desainer asal Kota Makassar.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Sabtu, mengatakan bahwa ini menjadi cerminan bagaimana persaudaraan antara Makassar dan Maluku begitu kuat.
"Tak hanya budaya tapi seni juga bisa kita padukan. Beragam budaya menjadikan kita semakin mencintai daerah kita," ujar Danny, sapaannya.
Baca juga: Melihat perempuan Larsasam pertahankan tenun Tanimbar dengan ATBM, geliat perekonomian strategis
Danny Pomanto selaku tuan rumah menyambut bahagia dan memberikan apresiasi serta terima kasihnya atas ditunjuknya Makassar, Sulawesi Selatan sebagai langkah awal Provinsi Maluku dalam mengenalkan budaya serta kulturnya.
“Terima kasih mempercayakan Kota Makassar dan semoga ini akan berlanjut serta memberikan kontribusi aktif untuk perkembangan daerah Makassar dan Maluku," ujar Danny.
Pameran yang juga turut di hadiri Asisten II Pemprov Sulsel ini diisi oleh aneka ragam budaya dan seni khas dari Provinsi Maluku.
Sejumlah pejabat Forkopimda Sulsel dan Makassar hadir menyaksikan pembukaan kegiatan expo nasional pertama Provinsi Maluku tersebut. Turut hadir pula Wali Kota Ambon serta para bupati dan perwakilan kabupaten di Provinsi Maluku.
Baca juga: Geliat tenun Maluku, kembali ke alam bersiap untuk "go international"
Wakil Gubernur Maluku Drs Barnabas N Orno mengatakan kegiatan yang digelar untuk menjajaki program kerjasama antara Maluku dan Sulsel guna mendorong terwujudkan ekonomi baru di Indonesia Timur.
"Kita mengapresiasi Gubernur Sulsel dan Walikota Makassar yang mendukung kegiatan kita. Ini momen bersejarah, kesempatan pertama go nasional memperkenalkan produk unggulan melalui provinsi Sulsel, tepatnya di Kota Makassar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022