Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, mengganti Kapolres Maluku Tengah (Malteng) tidak lama setelah terjadinya konflik di Pulau Haruku, yang mengakibatkan tiga korban jiwa dan ratusan warga mengungsi.

"Ke depan masih banyak kasus-kasus yang sangat menonjol selain ini yang perlu mendapat perhatian khusus dari Polri, mari kita selesaikan secara bersama-sama," pesan Kapolda saat serah terima jabatan Kapolres Maluku Tengah yang baru, yakni AKBP Abdul Ghafur di Ambon, Senin.

Kapolda meminta Kapolres Malteng yang baru untuk menangani kasus-kasus yang menonjol di Malteng, yakni kasus konflik tapal batas di Desa Kariuw dan Ori di Pulau Haruku. Konflik yang terjadi pada akhir Januari 2022, masih belum tuntas penyelesaiannya dan proses hukum masih berlangsung.

AKBP Abdul Ghafur menggantikan Kapolres Malteng sebelumnya, yakni AKBP Rositah Umasugi yang kini memegang jabatan baru sebagai Wakil Direktur Binmas Polda Maluku.

AKBP Abdul Ghafur sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat 3 Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Maluku.

Pada saat yang sama Kapolda Maluku juga melakukan serah terima jabatan untuk posisi Dirreskrimum Polda Maluku, yang kini dijabat oleh Kombes Pol Andri Iskandar.

Kapolda berpesan kepada keduanya agar dapat segera berkoordinasi dan beradaptasi dengan tempat kerja baru.

"Bekerjalah berdasarkan sistem dan rencana kerja. Potensi yang dihadapi di Polda Maluku sangat berbeda dengan daerah yang lain," pintanya.

Khusus kepada Kapolres Maluku Tengah yang baru, yakni AKBP Abdul Ghafur, Kapolda memerintahkannya agar cepat berkoordinasi dengan pemerintahan daerah dan pemangku kebijakan lainnya terkait di wilayah hukum Maluku Tengah.

Dalam kesempatan itu, kepada Jajaran Polda Maluku, ia juga meminta untuk bekerja ekstra keras dalam menghadapi berbagai persoalan saat ini, dan mampu mendorong Maluku lebih maju dan damai.

"Ubah framing dan stigma Maluku yang identik dengan pertikaian dan kekerasan adalah tugas kita semua. Untuk itu, kepada pejabat yang baru segera menyesuaikan diri dan aksi langsung di lapangan," ucapnya.

Pelaksanaan Sertijab turut dihadiri Irwasda Maluku Kombes Pol. Edy Yudianto, seluruh Pejabat Utama Polda Maluku serta Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.

Baca juga: Polda Maluku proses hukum kasus penganiayaan saat konflik Pulau Haruku
Baca juga: Penanganan usai konflik di Haruku gunakan pendekatan humanis, begini penjelasannya

Pewarta: Winda Herman

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022