Keluarga Brigpol Anumerta Mohamad Faisal Akmi Heluth, meminta kepada Kapolda Maluku Irjen Pol. Lotharia Latif, agar posisi almarhum dapat diganti dengan adiknya untuk mengabdi kepada negara sebagai anggota Polri.
"Kami keluarga sudah Kehilangan almarhum, makanya memohon kiranya bisa diganti dengan adiknya untuk mengabdi sebagai anggota Polri," pinta Paman almarhum, M. Riadh Uluputty, saat memberikan sepatah dua kata di upacara pemakaman jenazah Brigpol Anumerta Mohamad Faisal Akmi Heluth, di Taman Bahagia, Kapaha Ambon, Rabu.
Baca juga: Kapolri naikkan pangkat Faisal Heluth jadi Brigadir Anumerta, penghargaan atas pengabdiannya
Dia juga meminta kiranya anak-anak almarhum yang ditinggalkan dapat diberikan bantuan berupa santunan untuk menjalani hidup di masa mendatang.
"Kami juga memohon maaf apabila almarhum di lingkungan kerja mungkin membuat kekhilafan dan kesalahan. Jika ada hutang piutang yang dilakukan almarhum mohon kiranya dapat menghubungi kami selaku keluarga untuk diselesaikan," ujarnya.
Riadh juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolda maupun Wakapolda Maluku serta Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau - Pulau Lease beserta jajarannya yang telah memberikan perhatian penuh saat almarhum dirawat, baik di Rumah Sakit Bhayangkara Ambon hingga dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Polri, Kramat Jati, Jakarta.
"Kami keluarga mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Maluku yang mengusulkan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sehingga menaikkan pangkat setingkat lebih tinggi kepada almarhum menjadi Brigadir Anumerta," katanya.
Baca juga: Korban jiwa Konflik Haruku di Maluku Tengah jadi empat orang, termasuk polisi
Sedangkan, salah satu keluarga almarhum lainnya, Jul Hekuth juga berharap dengan kejadian yang sudah terjadi sejak awal 2022 ini dapat menyadarkan masyarakat.
“Kami mengharapkan masyarakat bisa sadar diri. Jangan lagi ada konflik dan pertikaian. Hidup damai itu kan lebih baik. Semoga dengan kepergian almarhum, dan korban-korban yang lainnya bisa menjadi pelajaran untuk kita semua,” ujarnya..
Briptu Mohammad Faisal Helut meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I R. Said Sukanto atau RS Polri Kramat Jati Jakarta pada Selasa(22/2) pagi pukul 06.35 WIB.
Briptu Faisal merupakan salah satu korban penembakan saat bertugas mengamankan konflik tapal batas di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, pada 26 Januari 2022.
Usai penembakan, Briptu Faisal dibawa ke RS Bhayangkara Polda Maluku hingga dirujuk ke RS Polri Kramat Jati Jakarta pada 31 Januari untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Baca juga: Anggota polisi korban konflik Haruku meninggal dunia, sampai kapan jatuh korban akibat konflik Maluku?
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022