Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menambah posko pemadam kebakaran (damkar) di kecamatan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat saat terjadi kebakaran.
"Kita pada 2022 ada tambahan satu lagi posko Damkar di kecamatan Teluk Ambon, dari lima kecamatan terealisasi tiga posko di tiga kecamatan," kata Kepala dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan kota Ambon, Edwin Pattikawa, di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan, pelaksanaan pembangunan posko Damkar dilakukan dinas PUPR, pihaknya menunggu proses penyerahan operasional.
Pihaknya berharap pada 2022 dilakukan pembangunan satu lagi satu posko, dalam rangka mencapai target 15 menit pemadam sampai ke titik kebakaran.
Adanya posko Damkar di setiap kecamatan, sangat berguna dalam memadamkan api yang sedang membakar suatu wilayah. Keterbatasan posko membuat wilayah yang terbakar sulit dipadamkan karena jarak yang terlalu jauh.
"Kita berharap pada 2022 bertambah satu posko agar jangkauan pelayanan dapat terpenuhi dengan baik di setiap kecamatan," ujar Edwin.
Seluruh upaya katanya, dilakukan dalam rangka mendukung tercapainya standar pelayanan minimal pemadam kebakaran, yang diatur dalam aturan pemerintah harus dicapai oleh semua daerah 100 persen.
Kota Ambon belum mencapai target yang ditetapkan pemerintah, karena belum memenuhi syarat yang ditetapkan yakni sarana dan prasarana.
Saat ini sarana prasarana kebakaran sebanyak 14 unit. Dalam aturan harus mencapai 20 unit, jadi masih ada kurang enam unit mobil pemadam kebakaran yang harus dipenuhi untuk mencapai 100 persen pelayanan sarana prasarana.
Sementara untuk jumlah personil juga belum memenuhi ketentuan dalam rangka memenuhi standar pelayanan minimal.
"Bukan banyaknya anggota pemadam, tetapi harus sebanding juga tingkat pendidikan mereka minimal s1 atau faktor kebakaran satu harus dipenuhi, " tandas Edwin.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022