Kepala kepolisian daerah (Kapolda) Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, mengingatkan kepada masyarakat untuk  tidak mudah tertipu dengan para calo yang mengaku dapat menjamin kelulusan peserta seleksi Taruna Akademi Polisi (Akpol) Bintara tahun 2022.

"Apalagi dengan meminta imbalan uang karena itu semua bohong dan pasti penipuan. Kalau ada anggota atau masyarakat yang menawarkan seperti itu, catat namanya dan laporkan ke Propam Polda," kata Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, di Ambon, Rabu. 

Ia menjelaskan, tahapan rekrutmen calon anggota Polri dilakukan dengan sistem yang sangat ketat. Masing-masing peserta saling melakukan pengawasan. 

"Perlu diketahui seleksi saat ini dengan sistem dan saling kontrol yang ketat antara peserta sendiri, dimana nilai-nilainya langsung diumumkan dan bisa dilihat satu sama lain oleh peserta. Kalau bagus ya bagus, dan kalau jelek ya jelek," kata Kapolda. 

Baca juga: Polda Maluku bantah seleksi Catar Akpol pilih suku dan anak pejabat

Ia meminta masyarakat untuk dapat menyiapkan kecerdasan, fisik dan mental anak-anak dengan baik agar bisa mengikuti semua tahapan seleksi Akpol Polri sesuai ketentuan peraturan yang berlaku. 

"Jangan tertipu dengan yang minta-minta uang muka untuk meluluskan dan kalau tidak lulus akan dikembalikan, karena itu bohong besar. Karena sebenarnya kalau peserta lulus ya sebenarnya karena memang yang bersangkutan lulus bukan karena peran calo penipu itu. Jadi kalau misalnya gagal, dia akan kembalikan uang itu atau kadang masih terpotong dengan alasan untuk operasional," kata Kapolda mengingatkan modus yang kerap dilakukan oleh para calo. 

Kapolda kembali menegaskan, pihaknya akan bertindak tegas apabila kedapatan anggota, atau masyarakat melakukan calo. Termasuk pemberi suap juga akan ditindak sesuai hukum yang berlaku, dan peserta seleksi dicoret dari kepesertaan. 

"Saya akan proses semua anggota atau panitia yang coba-coba lakukan penyimpangan dan saya minta partisipasi masyarakat untuk laporkan bila ditemukan penyimpangan tersebut," tegasnya.

Baca juga: Empat calon taruna Akpol asal Malut dinyatakan lolos, selamat

Selain itu, ia juga memperingatkan panitia penerimaan agar jangan main-main dalam rekrutmen calon anggota Polri tahun 2022. Masyarakat juga diminta hati-hati penipuan bermodus calo. 

"Seluruh panitia penerimaan anggota Polri agar melaksanakan seluruh rangkaian seleksi sesuai ketentuan yang berlaku," ujarnya.

Jenderal bintang dua ini berharap panitia bisa mempedomani semua petunjuk dan arahan yang telah ditetapkan oleh Mabes Polri. 

"Jangan lakukan penyimpangan sekecil apapun yang merugikan masyarakat, atau melakukan penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaannya," pinta Kapolda. 

Baca juga: Kapolda Maluku : kelulusan calon taruna Akpol tergantung diri sendiri

Mantan Kakorpolairud Baharkam Polri ini mengaku telah mengerahkan Propam untuk mengikuti semua proses atau tahapan rekrutmen calon anggota Polri. 

"Propam telah saya terjunkan untuk memantau dan mengukuti semua proses dari awal sampai dengan akhir kegiatan tersebut," ingatnya lagi. 

Untuk diketahui, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) saat ini sedang membuka seleksi Taruna Akpol, Bintara tahun 2022. Tahapan rekrutmen anggota Polri ini juga dilakukan Panitia Daerah (Panda) Polda Maluku. 

Baca juga: Kapolda Maluku suapi sejumlah perwira lulusan Akpol 2020

Pewarta: Winda Herman

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022