Otoritas pelabuhan Provinsi Maluku mengaktifkan Posko mudik angkutan laut Idul Fitri 1443 Hijriah guna mengantisipasi arus mudik yang mulai aktif di Pelabuhan Yos sudarso Ambon, Selasa.
Pelaksana Tugas Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ambon Ferra Alfaris, seusai memimpin apel siaga posko angkutan laut di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi bersama dan menyiapkan armada untuk arus mudik, diantaranya ada sembilan kapal milik PT. Pelni. Jumlah kapal tersebut bertambah dari sebelumnya hanya delapan kapal, dengan adanya bantuan dari kapal KM.Cerimai yang berlayar ke arah timur. Selain itu, ada dan juga ada lima kapal lokal yang sudah disiapkan.
Siaga Posko angkutan laut lebaran tahun 2022 yang terdiri dari KSOP, Basarnas,Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, BMKG, PT.Pelni, dan Pelindo dan akan mulai bertugas sejak tanggal 18 April hingga 18 Mei 2022 di buka hari ini di kawasan Pelabuhan Yos Sudarso Ambon oleh Pelaksana Tugas Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon Ferra Alfaris, Selasa.
Posko mudik seperti yang terdapat di pelabuhan Yos sudarso Ambon, juga terdapat di pelabuhan feri Desa Galala, Bandara Pattimura di Laha, dan juga di pelabuhan feri Hunimua Desa Liang (Maluku Tengah).
Selain itu juga sudah berkoordinasi dengan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Ambon untuk tetap siaga di pelabuhan, terutama pada saat kapal yang akan berangkat, karena semua calon penumpang yang akan berangkat atau arus mudik dari pelabuhan Yos sudarso Ambon harus memenuhi aturan protokol kesehatan (Prokes).
"Jadi yang jelas semua para calon penumpang kapal yang akan berangkat dari pelabuhan Ambon semuanya sudah harus melalui aturan protokol kesehatan, begitu juga dengan ABK kapal," katanya.
Baca juga: Pemprov Maluku Utara larang ASN mudik Lebaran pakai mobil dinas, tindaklanjuti edaran Menpan RB
Calon penumpang yang sudah melakukan vaksinasi booster tidak perlu lagi untuk rapid antigen, kecuali kalau calon penumpang baru melaksanakan vaksin pertama maka harus dilakukan PCR, dan untuk vaksin kedua harus dilakukan antigen, dan tetap mengikuti protokol kesehatan yakni memakai masker, jaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Karena itu di Posko siaga pelabuhan juga disiapkan tenaga kesehatan untuk melakukan vaksinasi, apabila para calon penumpang yang belum vaksin bisa langsung di vaksin di pelabuhan.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Muhamad Malawat pada kesempatan yang sama mengatakan, di Maluku terdapat sejumlah posko mudik seperti yang terdapat di pelabuhan Yos sudarso Ambon, di pelabuhan feri Desa Galala, Bandara Pattimura di Laha, dan juga di pelabuhan feri Hunimua Desa Liang (Maluku Tengah).
"Semuanya beroperasi sesuai dengan jadwal piket yakni dari pagi hingga sore hari," ujarnya.
Sedangkan perkiraan puncak arus mudik ini kita perhitungannya lebaran itu jatuh pada tanggal 2-3 Mei 2022, kemudian hari libur bersama itu di tanggal 29 April , karena itu diperkirakan tanggal 30 merupakan puncak arus mudik.
Dia mengatakan, untuk mengantisipasi puncak arus mudik ini para petugas akan turun langsung di lapangan, karena ditakutkan akan terjadi relaksasi, karena yang tadinya kita tidak pernah menghadapi mudik pada dua tahun belakangan ini.
Sedangkan mudik gratis yang diharapkan untuk tahun ini, Malawat mengatakan, sampai sekarang ini belum ada informasi resmi soal hal itu.
Baca juga: UPBU proyeksikan arus mudik via Bandara Ternate meningkat 40 persen
Baca juga: Ditpolairud Polda Malut persiapkan pengamanan mudik Idul Fitri, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
Pelaksana Tugas Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ambon Ferra Alfaris, seusai memimpin apel siaga posko angkutan laut di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi bersama dan menyiapkan armada untuk arus mudik, diantaranya ada sembilan kapal milik PT. Pelni. Jumlah kapal tersebut bertambah dari sebelumnya hanya delapan kapal, dengan adanya bantuan dari kapal KM.Cerimai yang berlayar ke arah timur. Selain itu, ada dan juga ada lima kapal lokal yang sudah disiapkan.
Siaga Posko angkutan laut lebaran tahun 2022 yang terdiri dari KSOP, Basarnas,Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, BMKG, PT.Pelni, dan Pelindo dan akan mulai bertugas sejak tanggal 18 April hingga 18 Mei 2022 di buka hari ini di kawasan Pelabuhan Yos Sudarso Ambon oleh Pelaksana Tugas Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon Ferra Alfaris, Selasa.
Posko mudik seperti yang terdapat di pelabuhan Yos sudarso Ambon, juga terdapat di pelabuhan feri Desa Galala, Bandara Pattimura di Laha, dan juga di pelabuhan feri Hunimua Desa Liang (Maluku Tengah).
Selain itu juga sudah berkoordinasi dengan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Ambon untuk tetap siaga di pelabuhan, terutama pada saat kapal yang akan berangkat, karena semua calon penumpang yang akan berangkat atau arus mudik dari pelabuhan Yos sudarso Ambon harus memenuhi aturan protokol kesehatan (Prokes).
"Jadi yang jelas semua para calon penumpang kapal yang akan berangkat dari pelabuhan Ambon semuanya sudah harus melalui aturan protokol kesehatan, begitu juga dengan ABK kapal," katanya.
Baca juga: Pemprov Maluku Utara larang ASN mudik Lebaran pakai mobil dinas, tindaklanjuti edaran Menpan RB
Calon penumpang yang sudah melakukan vaksinasi booster tidak perlu lagi untuk rapid antigen, kecuali kalau calon penumpang baru melaksanakan vaksin pertama maka harus dilakukan PCR, dan untuk vaksin kedua harus dilakukan antigen, dan tetap mengikuti protokol kesehatan yakni memakai masker, jaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Karena itu di Posko siaga pelabuhan juga disiapkan tenaga kesehatan untuk melakukan vaksinasi, apabila para calon penumpang yang belum vaksin bisa langsung di vaksin di pelabuhan.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Muhamad Malawat pada kesempatan yang sama mengatakan, di Maluku terdapat sejumlah posko mudik seperti yang terdapat di pelabuhan Yos sudarso Ambon, di pelabuhan feri Desa Galala, Bandara Pattimura di Laha, dan juga di pelabuhan feri Hunimua Desa Liang (Maluku Tengah).
"Semuanya beroperasi sesuai dengan jadwal piket yakni dari pagi hingga sore hari," ujarnya.
Sedangkan perkiraan puncak arus mudik ini kita perhitungannya lebaran itu jatuh pada tanggal 2-3 Mei 2022, kemudian hari libur bersama itu di tanggal 29 April , karena itu diperkirakan tanggal 30 merupakan puncak arus mudik.
Dia mengatakan, untuk mengantisipasi puncak arus mudik ini para petugas akan turun langsung di lapangan, karena ditakutkan akan terjadi relaksasi, karena yang tadinya kita tidak pernah menghadapi mudik pada dua tahun belakangan ini.
Sedangkan mudik gratis yang diharapkan untuk tahun ini, Malawat mengatakan, sampai sekarang ini belum ada informasi resmi soal hal itu.
Baca juga: UPBU proyeksikan arus mudik via Bandara Ternate meningkat 40 persen
Baca juga: Ditpolairud Polda Malut persiapkan pengamanan mudik Idul Fitri, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022