Ternate (ANTARA) - Kantor Unit Pelaksana Bandara Udara (UPBU) Kelas II Bandara Sultan Babullah Ternate , Maluku Utara (Malut), akan membuka posko angkutan lebaran untuk memberi pelayanan bagi para penumpang dari dan ke bandara itu.
Kepala UPBU Kelas II Bandara Sultan Babullah Ternate, Hairul Umam di Ternate, Rabu mengatakan, posko angkutan lebaran 1440 H rencananya dibuka 19 Mei hingga 9 Juni 2019 sebagai upaya memberikan kenyamanan bagi penumpang saat mudik nanti.
Menurutnya, pihaknya membentuk Posko terpadu angkutan udara lebaran 2019 guna mengantisipasi lonjakan arus penumpang menggunakan transportasi udara jelang lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah.
Posko yang dibentuk tersebut merupakan tindak lanjut Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara tentang pelaksanaan angkutan udara lebaran tahun 2019.
Selain itu, dalam posko terpadu angkutan udara lebaran yang dibentuk di bandara Sultan Babullah Ternate dengan melibatkan berbagai unsur tidak saja personil dari Bandara Sultan Babullah Ternate, tapi juga diantaranya personel KPPP Bandara Sultan Babullah Ternate serta komunitas air lines atau penerbangan.
"Secara teknis, semua personel telah disiapkan mulai dari pengecekan peralatan keamanan, CCTV hingga fasilitas udara dan dalam minggu depan semua laporan kesiapan sudah bisa dilaporkan kepada Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub," ujarnya.
Dia mengakui, pihaknya telah melakukan pengecekan peralatan keamanan CCTV dan fasilitas udara akan kami tingkatkan, mudah mudahan dalam satu minggu kedepan sudah bisa kita laporkan kesiapannya ke Kemenhub.
Begitu pula, untuk ketersediaan fasilitas berupa CCTV dan ITDS sudah terhubung dengan Kemenhub untuk mengontrol semua aktivitas pelayanan di bandara.
Dia menambahkan, dengan kesiapan keamanan penerbangan tinggal menunggu koordinasi dengan pihak pihak terkait, antara lain Airlines, Basarnas, Kepolisian, BMKG,Kodim untuk diadakannya rapat persiapan penurunan personel yang akan ditugaskan di bandara tersebut.
Begitu pula, untuk datan nantinya diambil Dinas Perhubungan Udara, kenaikan penumpang pada mudik lebaran tahunini mencapai 5 persen dan tahun ini tercatat telah terjadi kenaikan penumpang diprediksi tidak akan mengalami kenaikan yang signifikan, mungkin hampir sama dengan tahun lalu.
Untuk wilayah Malut, di tahun 2018 lalu, dari sisi frekwensi penerbangan menurun namun jumlah penumpang mengalami kenaikan 4-5 persen.