Ambon (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Maluku memonitoring delapan titik pos komando (posko) menjelang mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi.
“Dishub sendiri di dalam masa menjelang maupun setelah Lebaran kami sudah mulai melakukan persiapan monitoring posko. Pelaksanaannya nanti pada 3 April hingga 15 April 2024,” kata Kadis Perhubungan Maluku Muhammad Malawat, di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan, hal ini dalam rangka menjaga kelancaran arus lalu lintas selama musim mudik Lebaran, sehingga Dishub sudah melakukan persiapan dengan meningkatkan pengawasan terhadap posko-posko yang sudah ditetapkan.
Delapan titik tersebut, yakni di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Pelabuhan Penyeberangan Galala, Bandar Udara Internasional Pattimura, Pelabuhan Tahoku Maluku Tengah, Pelabuhan Hitu Maluku Tengah, Pelabuhan Hunimua Liang, Maluku Tengah, Pelabuhan Hurnala Tulehu Maluku Tengah, dan Terminal Batu Merah Ambon.
Baca juga: Dishub Maluku siapkan 960 kendaraan AKDP pada mudik Lebaran 2023
“Ini titik-titik yang akan kami pantau selama masa monitoring dan evakuasi angkutan Lebaran tahun 2024,” ujarnya pula.
Malawat menyebutkan, sebanyak 105 personel yang akan ditugaskan di lapangan. Masing-masing titik akan ditempatkan dua hingga tiga personel yang bergantian setiap harinya.
“Kami akan berjaga dari pukul 08.00 sampai dengan 17.00 WIT. Jadi nanti petugas kami juga menyesuaikan di lapangan sesuai dengan pergerakan masyarakat,” katanya menerangkan.
Terkait penanganan kemacetan, ia mengaku bahwa pihaknya telah menyiapkan strategi terpadu untuk mengatasi potensi kemacetan dan kecelakaan selama periode mudik dan balik Lebaran.
Baca juga: BPTD Maluku siapkan 12 transportasi untuk mudik Lebaran Idul Fitri
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon dan pemangku kepentingan lainnya terkait dengan kemacetan dalam masa Ramadhan hingga jelang Lebaran.
“Biasanya kemacetan sering terjadi di depan Pelabuhan karena parkir dan kuliner malam. Itu yang kami koordinasikan, kami juga tidak bisa melarang pelaku usaha kuliner karena kami juga ingin itu terus berkembang,” ujar Malawat.
Dengan langkah-langkah ini, Dishub berharap dapat meminimalkan potensi kecelakaan dan kemacetan serta memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi seluruh pemudik yang merayakan Lebaran.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dishub Maluku memonitoring delapan titik posko jelang mudik Lebaran