Ambon (ANTARA) - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Maluku menyatakan sebanyak 23 kendaraan penumpang bus dan armada kapal penyeberangan antarpulau siap beroperasi untuk mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi, namun hanya 12 kendaraan yang laik.
“Kesiapan angkutan penyeberangan dan jalan, kami dari BPTD telah melaksanakan rampcheck, dengan hasilnya ada 12 yang laik, yakni tujuh bus dan lima armada kapal,” kata Staf Seksi Sarana dan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan BPTD Kelas II Maluku Husen Daeng grasi, di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, sebelumnya BPTD telah melakukan rampcheck sebanyak 26 bus. Dari tujuh yang laik, 21 sisanya tidak laik karena kondisi tidak memenuhi standar seperti rem blong dan lampu bus yang rusak.
Baca juga: BPTD Maluku: Tujuh bus siap beroperasi selama Ramadhan
“Itu mempengaruhi kondisi dari pada bus itu sendiri. Nanti yang tidak laik itu akan diperbaiki dan kita cek ulang lagi. Kalau misalnya sudah memenuhi standar, maka bisa kembali beroperasi namun izin operasi hanya dikeluarkan oleh pemerintah daerah (pemda),” ujarnya.
Sementara untuk armada kapal, dilakukan rampcheck sebanyak delapan kapal, dan yang laik hanya lima. Tiga kapal lainnya dinyatakan tidak siap karena sementara diperbaiki.
Ia mengaku, BPTD berkomitmen mengoptimalkan keselamatan perjalanan penumpang selama pergerakan mudik Ramadhan dan Lebaran, sehingga langkah rampcheck ini diambil untuk memastikan kesiapan armada transportasi umum dalam menghadapi lonjakan penumpang selama mudik Lebaran.
Menurut dia, hal itu juga merupakan bagian dari upaya untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi masyarakat yang melakukan perjalanan selama mudik dan arus balik Idul Fitri.
“Saya berharap, perjalanan menjelang hingga pasca Idul Fitri, lancar, aman dan nyaman bagi warga. Dengan dilakukannya cek kesiapan bus dan kapal ini, kami ingin memastikan tidak ada yang mengalami kerusakan selama melayani masyarakat,” ucapnya.
Baca juga: BPTD Maluku prioritas muatan logistik selama bulan puasa