Ratusan warga Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) sangat antusias hingga rela antre di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malut untuk menukarkan uang pada hari terakhir pelayanan perbankan sebelum memasuki masa cuti bersama Idul Fitri 1443 Hijriah.
 
"Sesuai jadwal, pelayanan untuk penukaran uang bagi masyarakat dan pelayanan akan ditutup pada Jumat 29 April ," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Malut, R Eko Adi Irianto di Ternate, Rabu.

Menurut dia, Perwakilan BI Malut memberikan pelayanan bagi masyarakat untuk penukaran uang pecahan kecil baik yang digunakan sebagai tradisi dalam berlebaran.

Berdasarkan siaran pers Kantor Bank Indonesia, pada Jumat (29/4) seluruh layanan penyelenggaraan system Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) tidak beroperasi

Menurut dia, aktivitas penukaran uang di masyarakat cukup tinggi, bahkan telah mencapai Rp500 miliar dan kebutuhan uang terbanyak berada di Kota Ternate, Kabupaten Halmahera Selatan dan Halmahera Utara.

Olehnya itu, guna mengantisipasi terjadinya antrean di Kantor Perwakilan BI, pihaknya telah programkan kas keliling ini secara retail yang berlokasi di depan Kantor Walikota Ternate setiap Hari Senin hingga Rabu dimulai sejak tanggal 6 April 2022 berkolaborasi dengan penyelenggaraan Bazar Ramadan bersama HIMBARA. 

Sehingga, untuk memperoleh layanan penukaran di loket kas keliling, masyarakat terlebih dahulu mendaftar melalui laman https://pintar.bi.go.id satu hari sebelumnya.

Dia menyebut, layanan pemenuhan/penukaran uang kartal-Uang Pecahan Kecil (UPK) dari 64 titik pada Ramadan tahun lalu menjadi 66 titik jaringan kantor bank tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara, yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat memperoleh akses layanan pemenuhan uang tunai khususnya Uang Pecahan Kecil (UPK) sesuai jam layanan operasional masing-masing kantor bank. 

Hal ini juga sebagai bentuk menjalankan mandat Undang-Undang nomor 7 tahun 2011 dimana seluruh bank yang beroperasi di wilayah NKRI berkewajiban melayani penukaran uang kepada masyarakat.

Eko Adi Irianto menambahkan, Perwakilan BI Malut dalam pelayanan penukaran uang bagi masyarakat, telah menyiapkan uang kartal mencapai Rp1,4 triliun dengan jumlah Uang Pecahan Besar (UPB) Rp100 ribu hingga Rp50 ribu sebesar Rp1,3 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) sekitar Rp20 ribu sebesar Rp107 miliar. 

Jumlah tersebut sangat siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Ramadan hingga Lebaran nanti yang diproyeksikan mencapai Rp876 miliar yang terdiri dari UPB sebesar Rp821 miliar dan UPK sebesar Rp55 miliar, meningkat 11% dibandingkan Ramadan tahun lalu. 

Peningkatan tersebut sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut dan mengantisipasi peningkatan transaksi masyarakat karena pandemi yang mulai terkendali.

Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan peningkatan aktivitas masyarakat saat Ramadan dan Idul Fitri diperkirakan meningkatkan aktivitas ekonomi dan pembayaran sehingga membutuhkan peningkatan layanan sistem pembayaran khususnya pembayaran secara tunai. 

Baca juga: BI Malut perkirakan penukaran uang untuk Idul Fitri naik 11 persen

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022