Ambon (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku bekerja sama dengan Lantamal IX Ambon kembali menggelar ekspedisi kas keliling bertema "rupiah berdaulat" tahun 2022, dengan sasaran seluruh wilayah terdepan, terluar dan terpencil (3T) di Provinsi Maluku.
Tim ekspedisi kas keliling dengan menggunakan KRI Wondama 527 dilepas Dermaga Kesatrian Tawiri Teluk Ambon, Jumat oleh Komandan Lantamal IX Ambon, Brigjen TNI Said Latuconsina, Asops Kasal Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto, Gubernur Maluku Murad Ismail, serta Kepala Departemen Pengelolaan uang Bank Indonesia Pusat Marlison Hakim.
Ekspedisi kas keliling dengan sasaran sejumlah wilayah 3T di Maluku provinsi Maluku bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat atas uang di seluruh wilayah NKRI dan mewujudkan ekspedisi rupiah berdaulat tahun 2022.
"Program kas keliling ini juga sejalan dengan tugas Operasi Militer selain Perang (OMSP) yang tertuang dalam Undang-Undang No.34 tahun 2004 tentang TNI, salah satunya yaitu membantu tugas pemerintahan di daerah, agar program pemerintah dalam percepatan pertumbuhan pembangunan dan ekonomi dapat tercapai," kata Danlantamal Ambon.
Baca juga: BI Maluku siapkan uang tunai Rp834 miliar untuk Ramadhan-Lebaran, begini penjelasannya
Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim, mengapresiasi atas dukungan Lantamal IX Ambon terhadap ekspedisi kas keliling yang dilakukan BI setiap tahun di wilayah Maluku.
"Ekspedisi kas keliling ini menyatukan dua institusi dengan dua kepentingan yang sama yaitu TNI AL berkepentingan untuk menjaga kedaulatan dan pertahanan NKRI serta menjaga keamanan di pulau-pulau, sedangkan BI berkepentingan menjaga NKRI dengan rupiah di seluruh wilayah Indonesia", ujar Marlison.
Dia berharap seluruh pelayaran berjalan lancar dan aman serta menjangkau komponen masyarakat sekaligus memberikan kemudahan bagi masyarakat di daerah 3T di Maluku untuk mendapatkan uang layak edar.
Selain sebagai upaya untuk memastikan ketersediaan uang Rupiah yang layak edar di masyarakat, kegiatan ini juga sekaligus sebagai upaya mengedukasi masyarakat mengenai gerakan Cinta, Bangga, Paham Rupiah (CBP) dan pelaksanaan Program Dedikasi untuk Negeri Bank Indonesia sebagai wujud nyata ajang bela negara yang melibatkan pegawai Bank Indonesia dari berbagai wilayah.
Baca juga: BI proyeksikan ekonomi Maluku triwulan II-2022 tumbuh 4,6 persen
Asops Kasal Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto juga mengapresiasi dan memberikan dukungan yang tinggi atas kerja sama BI dalam penyukseskan ekspedisi kas keliling dengan mengoperasikan KRI Wondama 527.
"Saya berharap jalinan komunikasi dapat terjalin antara tim Kas Keliling wilayah provinsi Maluku dengan personel KRI dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan dari pemerintah, serta memperhatikan keamanan dan keselamatan personel maupun dan material," katanya.
Sedangkan Gubernur Maluku Murad Ismail juga memberikan apresiasi tinggi kepada jajaran TNI-AL dan BI, karena ekspedisi itu mewujudkan berdaulatnya Rupiah di negeri sendiri.
Kegiatan tersebut juga dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang Rupiah, serta membantu memenuhi kebutuhan uang pecahan kecil, menarik uang tidak layak edar serta mempermudah masyarakat bertransaksi menggunakan.
"Manfaatkan fasilitas ini dengan maksimal, saya juga mengajak warga Maluku semua untuk menjaga rupiah dengan baik seperti yang dikampanyekan Bank Indonesia yaitu cinta bangga paham mengenali dan merawat serta menjaga rupiah," ujar Murad.
Baca juga: BI : Penukaran uang baru jelang Lebaran di Maluku capai Rp1,7 miliar