Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, mengungkap strategi untuk memperkenalkan puluhan UMKM di Kota Solo ke pasar global melalui gelaran Java in Paris. Yuk pelajari caranya dari putra Presiden Joko Widodo ini.
"Persiapannya sangat panjang. Sudah satu tahun ini kita ada program dengan Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo dan ini kita ada kesempatan untuk membawa produk-produk terbaik kita ke Paris. Kita juga dapat kesempatan seniman kita untuk tampil di Paris," kata Gibran pada talkshow "Buah Karya Bangsa di Paris" di Kedutaan Besar RI (KBRI) Paris, Selasa.
Pagelaran Java in Paris yang merupakan kolaborasi strategis antara KBRI Paris, Pemerintah Kota Solo, dan Shopee itu, puluhan UMKM asal Solo akan melantai di Le BHV Marais selama satu bulan lebih. Le BHV Marais sendiri merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di kota Paris, Prancis yang merupakan jaringan dari Galerie Lafayette. Ribuan produk yang akan dijual di Paris ini secara langsung berhasil lolos kurasi yang dilakukan oleh Le BHV Marais.
Baca juga: PLN bantu UMKM kripik buah naga di Maluku Tengah, patut diapresiasi
Menurut dia, keberhasilan produk Indonesia khususnya Solo yang berhasil menembus pasar global merupakan sebuah kebanggaan. Terlebih, produk tersebut sudah melalui kurasi langsung oleh Le BHV Marais di mana mayoritas konsumennya merupakan warga Prancis yang memiliki keunikan tersendiri.
Konsumen di Prancis ini selain visual yang menarik, mereka juga perlu sensoris, apalagi produk yang terkait fesyen. Melihat, menyentuh dan paling esensial mereka itu ada keinginan mengetahui ceritanya atau story dari produk yang ditampilkan.
"Selain itu, standar mereka juga cukup tinggi karena Prancis ini kan barometer. Kalau kita bisa masuk ke sini tentunya, bukan semata-mata gengsi bisa menembus pasar di sini, tapi juga mengangkat ranking dari karya bangsa yang bisa masuk ke pusat mode dunia,” lanjutnya.
Membawa produk lokal ke Paris dan memperkenalkan melalui cerita atau story di balik produk hingga penampilan seni budaya, lanjutnya, merupakan strategi yang baik untuk mempromosikan Indonesia. Gibran menambahkan, kesempatan tersebut juga akan digunakan untuk memperkenalkan Batik Solo di Paris yang merupakan pusat fesyen dunia.
"Semua kita bawa, produk-produk terbaik kita. Saya sempat mengantarkan langsung BHV Marais ke pabrik dan pengrajin Batik di Solo. Ini supaya mereka tahu bagaimana proses, sejarah hingga filosofi dari motif yang ada,” tambahnya.
Acara tersebut berlangsung pada tanggal 8 Juni hingga 17 Juli 2022, melibatkan sejumlah pekerja seni budaya di bawah asuhan Eko Pece, koreografer dan budayawan Solo. Eko Pece akan menampilkan beragam tarian jawa.
Baca juga: Matikan UMKM lain, DPRD Kota Ambon minta pembangunan gerai ritel modern dibatasi
Baca juga: Mercy Barends bantu 35 perempuan pengusaha mikro Maluku Barat Daya
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Begini strategi Gibran bawa produk Solo dalam "Java in Paris"
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Persiapannya sangat panjang. Sudah satu tahun ini kita ada program dengan Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo dan ini kita ada kesempatan untuk membawa produk-produk terbaik kita ke Paris. Kita juga dapat kesempatan seniman kita untuk tampil di Paris," kata Gibran pada talkshow "Buah Karya Bangsa di Paris" di Kedutaan Besar RI (KBRI) Paris, Selasa.
Pagelaran Java in Paris yang merupakan kolaborasi strategis antara KBRI Paris, Pemerintah Kota Solo, dan Shopee itu, puluhan UMKM asal Solo akan melantai di Le BHV Marais selama satu bulan lebih. Le BHV Marais sendiri merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di kota Paris, Prancis yang merupakan jaringan dari Galerie Lafayette. Ribuan produk yang akan dijual di Paris ini secara langsung berhasil lolos kurasi yang dilakukan oleh Le BHV Marais.
Baca juga: PLN bantu UMKM kripik buah naga di Maluku Tengah, patut diapresiasi
Menurut dia, keberhasilan produk Indonesia khususnya Solo yang berhasil menembus pasar global merupakan sebuah kebanggaan. Terlebih, produk tersebut sudah melalui kurasi langsung oleh Le BHV Marais di mana mayoritas konsumennya merupakan warga Prancis yang memiliki keunikan tersendiri.
Konsumen di Prancis ini selain visual yang menarik, mereka juga perlu sensoris, apalagi produk yang terkait fesyen. Melihat, menyentuh dan paling esensial mereka itu ada keinginan mengetahui ceritanya atau story dari produk yang ditampilkan.
"Selain itu, standar mereka juga cukup tinggi karena Prancis ini kan barometer. Kalau kita bisa masuk ke sini tentunya, bukan semata-mata gengsi bisa menembus pasar di sini, tapi juga mengangkat ranking dari karya bangsa yang bisa masuk ke pusat mode dunia,” lanjutnya.
Membawa produk lokal ke Paris dan memperkenalkan melalui cerita atau story di balik produk hingga penampilan seni budaya, lanjutnya, merupakan strategi yang baik untuk mempromosikan Indonesia. Gibran menambahkan, kesempatan tersebut juga akan digunakan untuk memperkenalkan Batik Solo di Paris yang merupakan pusat fesyen dunia.
"Semua kita bawa, produk-produk terbaik kita. Saya sempat mengantarkan langsung BHV Marais ke pabrik dan pengrajin Batik di Solo. Ini supaya mereka tahu bagaimana proses, sejarah hingga filosofi dari motif yang ada,” tambahnya.
Acara tersebut berlangsung pada tanggal 8 Juni hingga 17 Juli 2022, melibatkan sejumlah pekerja seni budaya di bawah asuhan Eko Pece, koreografer dan budayawan Solo. Eko Pece akan menampilkan beragam tarian jawa.
Baca juga: Matikan UMKM lain, DPRD Kota Ambon minta pembangunan gerai ritel modern dibatasi
Baca juga: Mercy Barends bantu 35 perempuan pengusaha mikro Maluku Barat Daya
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Begini strategi Gibran bawa produk Solo dalam "Java in Paris"
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022