Pejabat di lingkup Pemerintah Kota Ambon, Maluku, menggunakan pin Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebagai gerakan moral guna mengejar laporan keuangan pada APBD.
Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, di Ambon, Selasa, menyematkan pin secara simbolis kepada pejabat sebagai tanda kota Ambon menuju WTP.
"Penggunaan pin sebagai upaya untuk mengingatkan dan memotivasi seluruh pimpinan OPD terhadap upaya pencapaian opini WTP," katanya.
Ia mengatakan, hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Maluku terhadap laporan keuangan Pemkot Ambon tahun anggaran 2021 mendapatkan opini disclaimer.
Opini ini katanya, memberikan gambaran bahwa pengelolaan keuangan Pemkot Ambon belum memenuhi standar pengelolaan keuangan yang baik.
"Kita berniat merubah opini pemeriksaan BPK dari disclaimer menjadi WTP.
Dijelaskannya, penggunaan PIN itu sebagai salah satu cara mengingatkan pejabat agar bekerja sesuai aturan dan rambu-rambu yang ditentukan supaya WTP dapat terwujud sesuai harapan.
"Opini WTP jangan dijadikan beban hukuman atau lainnya, tetapi jadikan motivasi dan bukan tujuan utama tetapi bekerja dengan sesuai ketentuan pengelolaan keuangan yang baik dan benar, " katanya.
Pin WTP katanya, akan digunakan pejabat Pemkot Ambon setiap hari Senin dan Selasa.
"Yang penting ada tujuan yang harus dicapai, jika belum bisa dicapai saat kepemimpinan saya minimal kita mulai bangun guna perbaikan sistem keuangan dimulai dari sekarang, "ujarnya.
Baca juga: Penjabat Wali Kota Ambon canangkan penggunaan pin WTP
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, di Ambon, Selasa, menyematkan pin secara simbolis kepada pejabat sebagai tanda kota Ambon menuju WTP.
"Penggunaan pin sebagai upaya untuk mengingatkan dan memotivasi seluruh pimpinan OPD terhadap upaya pencapaian opini WTP," katanya.
Ia mengatakan, hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Maluku terhadap laporan keuangan Pemkot Ambon tahun anggaran 2021 mendapatkan opini disclaimer.
Opini ini katanya, memberikan gambaran bahwa pengelolaan keuangan Pemkot Ambon belum memenuhi standar pengelolaan keuangan yang baik.
"Kita berniat merubah opini pemeriksaan BPK dari disclaimer menjadi WTP.
Dijelaskannya, penggunaan PIN itu sebagai salah satu cara mengingatkan pejabat agar bekerja sesuai aturan dan rambu-rambu yang ditentukan supaya WTP dapat terwujud sesuai harapan.
"Opini WTP jangan dijadikan beban hukuman atau lainnya, tetapi jadikan motivasi dan bukan tujuan utama tetapi bekerja dengan sesuai ketentuan pengelolaan keuangan yang baik dan benar, " katanya.
Pin WTP katanya, akan digunakan pejabat Pemkot Ambon setiap hari Senin dan Selasa.
"Yang penting ada tujuan yang harus dicapai, jika belum bisa dicapai saat kepemimpinan saya minimal kita mulai bangun guna perbaikan sistem keuangan dimulai dari sekarang, "ujarnya.
Baca juga: Penjabat Wali Kota Ambon canangkan penggunaan pin WTP
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022