Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon menandatangani kerja sama saling menguntungkan dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di sejumlah bidang, terutama untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
"Kerja sama ini meliputi penyelenggaraan pendidikan dan penelitian, studi dan publikasi bersama, pengabdian kepada masyarakat serta pelaksanaan program Merdeka Belajar di Kampus Merdeka," kata Rektor Unpatti Ambon, Martinus J. Sapteno, di Ambon, Sabtu.
Nota kesepahaman antara kedua belah pihak ditandatangani oleh Rektor Martinus bersama Kepala Stasiun Geofisika Ambon Herlambang Hudha mewakili Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Rektor memandang kerja sama dengan BMKG sangat penting mengingat Unpatti dipercayakan sebagai koordinator wilayah untuk masalah ketahanan pangan di provinsi Maluku, Maluku Utara dan Papua terkait masalah ketahanan pangan saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BMKG di Jakarta 8 Agustus 2022.
Baca juga: PLN harapkan lab surya Unpatti dukung peningkatan SDM di Maluku
Rakornas “Peran Info BMKG dalam Mendukung Ketahanan dan Kedaulatan Pangan Nasional” yang dihadiri Presiden Joko Widodo itu merupakan rangkaian peringatan ke-75 Hari Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (HMKG).
Menurutnya, Maluku sebagai salah satu provinsi yang rentan terhadap gempa, harus berupaya agar masyarakatnya bisa memahami dan terus dapat mengembangkan ketahanan pangan saat perubahan iklim terjadi.
"Oleh karenanya perguruan tinggi harus berkolaborasi melalui berbagai penelitian agar masyarakat dapat memaksimalkan kondisi kearifan lokal pada saat terjadi berbagai bencana," ujarnya.
Rektor berharap BMKG dan Unpatti dapat membuat kajian dan pedoman yang teratur, terukur dan berkesinambungan serta dapat digunakan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.
Baca juga: Unpatti biayai mahasiswa pelajari energi terbarukan di Selandia Baru
Selain itu, BMKG Maluku diharapkan dapat melakukan kolaborasi dengan menerima mahasiswa Unpatti untuk magang selama satu semester, dan nilainya dapat dikonversi dalam Satuan Kredit Semester (SKS).
"Magangnya harus bersertifikasi sebagaimana implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Mudah-mudahan kerja sama ini terus berlanjut untuk kepentingan masyarakat banyak," katanya.
Kepala Stasiun Geofisika Ambon Herlambang Hudha, mengakui sebelum kerja sama kedua belah pihak dilakukan, sudah banyak mahasiswa dari beberapa fakultas di Unpatti telah melakukan magang dan penelitian di BMKG.
Dia menyatakan, nota kesepahaman antara kedua belah pihak akan ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS), sehingga dapat diimplementasikan dan bermanfaat bagi peningkatan mutu serta peran kedua belah pihak dalam melakukan penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat.
BMKG dengan seluruh sumber daya yang dimiliki, kata dia, akan terus berupaya meningkatkan layanan informasi cuaca dan iklim baik untuk kepentingan publik dan multi sektor, serta untuk kepentingan pengguna secara khusus atau customised, guna mendorong peningkatan daya saing komoditas pertanian yang berkelanjutan.*
Baca juga: Unpatti Ambon miliki laboratorium energi surya pertama di Maluku, kolaborasi Indonesia dan Selandia Baru
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Kerja sama ini meliputi penyelenggaraan pendidikan dan penelitian, studi dan publikasi bersama, pengabdian kepada masyarakat serta pelaksanaan program Merdeka Belajar di Kampus Merdeka," kata Rektor Unpatti Ambon, Martinus J. Sapteno, di Ambon, Sabtu.
Nota kesepahaman antara kedua belah pihak ditandatangani oleh Rektor Martinus bersama Kepala Stasiun Geofisika Ambon Herlambang Hudha mewakili Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Rektor memandang kerja sama dengan BMKG sangat penting mengingat Unpatti dipercayakan sebagai koordinator wilayah untuk masalah ketahanan pangan di provinsi Maluku, Maluku Utara dan Papua terkait masalah ketahanan pangan saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BMKG di Jakarta 8 Agustus 2022.
Baca juga: PLN harapkan lab surya Unpatti dukung peningkatan SDM di Maluku
Rakornas “Peran Info BMKG dalam Mendukung Ketahanan dan Kedaulatan Pangan Nasional” yang dihadiri Presiden Joko Widodo itu merupakan rangkaian peringatan ke-75 Hari Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (HMKG).
Menurutnya, Maluku sebagai salah satu provinsi yang rentan terhadap gempa, harus berupaya agar masyarakatnya bisa memahami dan terus dapat mengembangkan ketahanan pangan saat perubahan iklim terjadi.
"Oleh karenanya perguruan tinggi harus berkolaborasi melalui berbagai penelitian agar masyarakat dapat memaksimalkan kondisi kearifan lokal pada saat terjadi berbagai bencana," ujarnya.
Rektor berharap BMKG dan Unpatti dapat membuat kajian dan pedoman yang teratur, terukur dan berkesinambungan serta dapat digunakan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.
Baca juga: Unpatti biayai mahasiswa pelajari energi terbarukan di Selandia Baru
Selain itu, BMKG Maluku diharapkan dapat melakukan kolaborasi dengan menerima mahasiswa Unpatti untuk magang selama satu semester, dan nilainya dapat dikonversi dalam Satuan Kredit Semester (SKS).
"Magangnya harus bersertifikasi sebagaimana implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Mudah-mudahan kerja sama ini terus berlanjut untuk kepentingan masyarakat banyak," katanya.
Kepala Stasiun Geofisika Ambon Herlambang Hudha, mengakui sebelum kerja sama kedua belah pihak dilakukan, sudah banyak mahasiswa dari beberapa fakultas di Unpatti telah melakukan magang dan penelitian di BMKG.
Dia menyatakan, nota kesepahaman antara kedua belah pihak akan ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS), sehingga dapat diimplementasikan dan bermanfaat bagi peningkatan mutu serta peran kedua belah pihak dalam melakukan penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat.
BMKG dengan seluruh sumber daya yang dimiliki, kata dia, akan terus berupaya meningkatkan layanan informasi cuaca dan iklim baik untuk kepentingan publik dan multi sektor, serta untuk kepentingan pengguna secara khusus atau customised, guna mendorong peningkatan daya saing komoditas pertanian yang berkelanjutan.*
Baca juga: Unpatti Ambon miliki laboratorium energi surya pertama di Maluku, kolaborasi Indonesia dan Selandia Baru
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022