Ambon (ANTARA) - Ekonom Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku, menyarankan empat program peningkatan dan pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) kepada pemerintah daerah sebagai wujud tata kelola peningkatan ekonomi.
“Pemerintah harus mulai mengintensifkan empat program yakni menyiapkan akses modal bagi pelaku UMKM, menyiapkan manajemen pengelolaan yang tertata dengan baik,” kata Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpatti Prof. Teddy Leasiwal di Ambon, Rabu.
Selain itu, kata dia, pemerintah juga harus menyiapkan akses pasar yang terbuka bagi kalangan UMKM lokal sehingga mereka dapat menemukan konsumen secara tatap muka.
“Jangan hanya membuat pasar-pasar sementara satu atau dua hari lalu tidak ada lagi, pasar ini harus berkelanjutan sediakan satu tempat khusus UMKM binaan pemerintah,” katanya.
Upaya keempat yang juga tak terlepas dari tiga upaya di atas yakni pemerintah terus melakukan pendampingan dan pengawasan secara berkesinambungan berkaitan dengan kemajuan dan perkembangan UMKM binaan.
“Saya kira apa yang dilakukan pemerintah dalam beberapa waktu terakhir ini cukup baik ya, namun memang ada hal-hal yang perlu ditingkatkan seperti yang sudah saya jelaskan,” katanya.
Sementara itu dalam upaya peningkatan UMKM di Maluku, Dinas Koperasi (Dinkop) Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Provinsi Maluku menggandeng pelaku usaha dalam rangka membentuk koperasi berbasis digital.
“Harus ada koperasi berteknologi. Jadi operasionalnya berbasis digital, itu menunjukkan bahwa koperasi mampu ke arah modern dan tetap sesuai dengan peraturan perundangan,” kata Plt Kadis Koperasi UKM Provinsi Maluku Fitrah A. M. Ambon.
Ia mengatakan usaha mikro saat ini menempati porsi terbesar dari pelaku usaha yang belum mendapatkan akses pembiayaan formal, belum mendapatkan akses inovasi dan teknologi atau bahkan usaha mereka paling rentan terhadap perubahan lingkungan.
Sehingga di sinilah peran koperasi menjadi sangat penting guna melengkapi ekosistem usaha rakyat agar dapat tumbuh dari usaha mikro ke usaha kecil, kemudian usaha kecil ke usaha menengah serta bisa terhubung ke dalam rantai pasok industri nasional.
Ia mengaku secara operasional, peran koperasi menjadi sangat strategis dalam mengonsolidasikan para pelaku usaha mikro dan kecil agar usahanya menjadi lebih berskala ekonomi.