Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menerapkan pembatasan pembelian minyak tanah maksimal 10 liter per keluarga, guna memenuhi ketersediaan minyak tanah bagi masyarakat di Ibu Kota Provinsi Maluku itu.

"Dalam rangka memenuhi ketersediaan minyak tanah bagi masyarakat di kota Ambon agar tidak terjadi kelangkaan yang mengakibatkan keresahan kepanikan masyarakat, maka perlu mengambil langkah diantaranya pembatasan pembelian minyak tanah," kata Sekretaris Kota Ambon, Agus Ririmasse, di Ambon, Selasa.

Ia mengatakan, Pemkot Ambon telah mengeluarkan surat edaran bagi Agen dan pangkalan minyak tanah diantaranya, agen minyak tanah menjamin kelangsungan penyedia dan pendistribusian ke pangkalan sesuai aturan yang berlaku.

Pangkalan minyak tanah wajib menjual dengan standar harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh Pemkot Ambon.

Baca juga: Warga Ambon mengeluh masih sulit dapatkan minyak tanah

Pangkalan minyak tanah hanya melayani pembelian yang diperuntukkan bagi kebutuhan rumah tangga tempat, dan dilarang untuk menyalurkan jual minyak tanah kepada pelaku usaha dalam bentuk dan jenis apapun.

Selain itu pangkalan minyak tanah yang tidak mentaati surat edaran ini, akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Pemkot Ambon kata Sekkot, telah meminta PT. Pertamina persero regional VIII di Ambon untuk penambahan stok minyak  tanah sejak 4 Agustus 2022 dan hal ini telah direalisasikan.

Ketersediaan stok minyak tanah untuk Kota Ambon dapat mencukupi hingga 30 hari ke depan , serta belum adanya program konvensi minyak tanah ke gas elpiji dari pemerintah untuk kabupaten dan kota se provinsi Maluku.

Baca juga: Pj Wali Kota Ambon minta pelaku usaha jangan timbun minyak tanah, antisipasi kelangkaan

Sekkot menambahkan, terkait hal tersebut mohon bantuan Lurah, Kepala Desa dan Raja, untuk dapat menyampaikan hal ini kepada masyarakat sekaligus melakukan pengawasan.

Upaya ini dilakukan agar masyarakat tidak merasa panik atau takut dan mengambil keputusan untuk membeli dan menimbun minyak tanah dalam jumlah yang banyak di masing-masing keluarga tetap membeli sesuai kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Warga Ambon terpaksa balik pakai kayu bakar akibat kelangkaan minyak tanah

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022