Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Maluku Utara (Malut) bekerja sama dengan Baznas Kota Ternate, menggelar Pelatihan Manajemen Bencana bagi puluhan relawan tanggap bencana se-Provinsi Maluku Utara.
Ketua Baznas Provinsi Malut, Hi Iskandar M. Djae di Ternate, Selasa, mengatakan, Malut termasuk wilayah rawan bencana sehingga sering muncul ancaman bagi masyarakat, karena itu maka kesiapsiagaan warga penting untuk ditingkatkan dari waktu ke waktu.
Menurutnya, melalui Baznas Tanggap Bencana (BTB) diharapkan para relawan dapat memberikan pendidikan, pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat tentang upaya pencegahan dan penyelamatan pasca bencana.
"Ke depan kegiatan seperti ini akan dikembangkan di kabupaten/kota se-Maluku Utara dan bisa melibatkan masyarakat, agar ada edukasi tentang kebencanaan kepada warga," kata Iskandar.
Selain mengenai tanggap kebencanaan, kata Iskandar, sangat penting juga untuk memberikan pembelajaran tentang ekses keberlanjutan program.
Dia menegaskan, pentingnya menumbuhkan budaya pencegahan dari terjadinya bencana dan ini berkaitan dengan lingkungan hidup.
Oleh karena itu, harus dilakukan edukasi kepada masyarakat tentang upaya pencegahan bencana, disamping penanggulangan, agar masyarakat lebih siap.
Baca juga: Baznas gandeng BNPP-TNI bantu pengentasan masyarakat miskin di perbatasan
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Ternate H. Adam Ma'rus menyatakan rasa bangga dan apresiasi atas kegiatan ini.
"Sebagai tuan rumah kami akui ini hal yang positif dan sangat bermanfaat. Kami kira pelaksanaan di kabupaten/kota lain bisa lebih dikembangkan agar makin banyak peserta yang dapat terlibat," kata Adam.
Menurutnya, semakin banyak relawan BTB di daerah maka penanganan kebencanaan akan semakin cepat dan tepat sasaran.
Dia berharap, setelah kegiatan ini BTB dapat melanjutkan dengan hal-hal positif untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan para relawan ini, agar selalu siap dan tanggap menghadapi bencana yang bisa terjadi kapan saja.
Pelatihan ini diikuti 39 peserta dari Baznas kabupaten/kota dan Baznas Provinsi Malut dan diikuti dengan Pembentukan BTB Provinsi Malut.
Selama pelatihan para peserta dibekali dengan materi-materi utama, antara lain manajemen bencana, upaya pencarian dan penyelamatan korban, pertolongan pertama dan manajemen posko bantuan bencana.
Kegiatan yang berlangsung hingga Kamis (13/10) ini menghadirkan pemateri dari BTB Pusat, PMI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas Kota Ternate.
Baca juga: Pemkot Ternate serahkan data warga miskin belum dapat bansos ke Baznas, harus tepat sasaran
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
Ketua Baznas Provinsi Malut, Hi Iskandar M. Djae di Ternate, Selasa, mengatakan, Malut termasuk wilayah rawan bencana sehingga sering muncul ancaman bagi masyarakat, karena itu maka kesiapsiagaan warga penting untuk ditingkatkan dari waktu ke waktu.
Menurutnya, melalui Baznas Tanggap Bencana (BTB) diharapkan para relawan dapat memberikan pendidikan, pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat tentang upaya pencegahan dan penyelamatan pasca bencana.
"Ke depan kegiatan seperti ini akan dikembangkan di kabupaten/kota se-Maluku Utara dan bisa melibatkan masyarakat, agar ada edukasi tentang kebencanaan kepada warga," kata Iskandar.
Selain mengenai tanggap kebencanaan, kata Iskandar, sangat penting juga untuk memberikan pembelajaran tentang ekses keberlanjutan program.
Dia menegaskan, pentingnya menumbuhkan budaya pencegahan dari terjadinya bencana dan ini berkaitan dengan lingkungan hidup.
Oleh karena itu, harus dilakukan edukasi kepada masyarakat tentang upaya pencegahan bencana, disamping penanggulangan, agar masyarakat lebih siap.
Baca juga: Baznas gandeng BNPP-TNI bantu pengentasan masyarakat miskin di perbatasan
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Ternate H. Adam Ma'rus menyatakan rasa bangga dan apresiasi atas kegiatan ini.
"Sebagai tuan rumah kami akui ini hal yang positif dan sangat bermanfaat. Kami kira pelaksanaan di kabupaten/kota lain bisa lebih dikembangkan agar makin banyak peserta yang dapat terlibat," kata Adam.
Menurutnya, semakin banyak relawan BTB di daerah maka penanganan kebencanaan akan semakin cepat dan tepat sasaran.
Dia berharap, setelah kegiatan ini BTB dapat melanjutkan dengan hal-hal positif untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan para relawan ini, agar selalu siap dan tanggap menghadapi bencana yang bisa terjadi kapan saja.
Pelatihan ini diikuti 39 peserta dari Baznas kabupaten/kota dan Baznas Provinsi Malut dan diikuti dengan Pembentukan BTB Provinsi Malut.
Selama pelatihan para peserta dibekali dengan materi-materi utama, antara lain manajemen bencana, upaya pencarian dan penyelamatan korban, pertolongan pertama dan manajemen posko bantuan bencana.
Kegiatan yang berlangsung hingga Kamis (13/10) ini menghadirkan pemateri dari BTB Pusat, PMI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas Kota Ternate.
Baca juga: Pemkot Ternate serahkan data warga miskin belum dapat bansos ke Baznas, harus tepat sasaran
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022