Ternate (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) intensif menggelar sosialisasi terkait mitigasi bencana ke berbagai elemen di Maluku Utara (Malut) untuk mengantisipasi akibat bencana geologi terjadi sewaktu-waktu.
Analis Data Ilmiah Tim Kerja Mitigasi Gempa dan Tsunami PVMBG, Akhmad Solikhin di Ternate, Sabtu, mengatakan masyarakat di Malut perlu mengenal dan mengetahui secara umum proses geologi apa saja yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana geologi.
"Sebab setiap wilayah pasti memiliki kondisi geologi yang berbeda. Oleh karena itu perlu dipersiapkan mitigasi yang harus dilakukan untuk setiap wilayah berbeda dalam menghadapi dan menyiapkan terhadap bencana yang kemungkinan akan timbul," katanya.
Menurut dia, ada 10 poin sosialisasi menjadi rekomendasi dan rencana tindak lanjut bagi para stakeholders di Kabupaten Halutntuk melaksanakan program–program Mitigasi Bencana Geologi secara berkelanjutan.
Dirinya menyebut, dalam poin tersebut, di antaranya adalah Pemda Halut menerapkan upaya dan rekomendasi pengurangan risiko bencana geologi pada setiap program kegiatan, wisata berbasis mitigasi dilakukan oleh Dinas Pariwisata, BPBD Kabupaten Halut dan pemangku kepentingan terkait.
Lalu membuat dokumen kesiapsiagaan di jalur Gunung Api Dukono, keterlibatan dunia usaha dalam program mitigasi bencana geologi, Dinas Pendidikan Kabupaten Halut wajib menjalankan mata pelajaran formal dan non formal yang terintegrasi berbasis mitigasi bencana dan sosialisasi peralatan kebencanaan untuk dijaga dan dipelihara dengan melibatkan TNI, POLRI dan stakeholder terkait.
"Kami memahami betul bahwa kerja sama berbagai pihak sangat dibutuhkan dalam mewujudkan masyarakat sadar bencana, khususnya bencana geologi. Meningkatnya pemahaman masyarakat mengenai mitigasi berdampak pada semakin berkurangnya kerugian dan korban jiwa yang ditimbulkan akibat bencana," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, sejumlah manajemen PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) hadiri sosialisasi Badan Geologi ESDM, Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku dalam kegiatan Sosialisasi Mitigasi Bencana Geologi.
Beberapa narasumber ahli yang juga hadir dalam sosialisasi mitigasi bencana geologi ini diantaranya Dr.Ir.M Ch Supriyati Dwi Andreastuti (Penyelidik Bumi Utama Tim Kerja Gunung Api PVMBG), Hentje M.L. Hetharia, S.Hut (Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Halmahera Utara) dan Abdul Kadir D.Arif, S.T sebagai Ketua Pengda IAGI Malut.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri Badan Geologi ESDM, Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku juga turut mengundang pemangku kepentingan terkait di wilayah Halmahera Utara.
Di antaranya, seperti Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara, Pemkab Halut dan Halmahera Barat dihadiri perangkat daerah terkait Kecamatan dan Desa, TNI-Polri, Basarnas, perusahaan BUMN, perusahaan swasta, akademisi, sekolah-sekolah, komunitas & organisasi masyarakat, tokoh agama dan tokoh masyarakat, Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI).*