Maluku Utara antisipasi bencana alam dan konflik sosial

Ternate (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) bersama pemangku kepentingan intensif menggelar kesiapan mulai penanganan bencana alam, konflik sosial, kegiatan Aman Nusa hingga persiapan tahap pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024.

"Kami menggarisbawahi wilayah Malut memiliki potensi risiko yang tinggi, terutama dari segi geografis yang rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi dan erupsi gunung berapi, mengingat wilayah ini berada di jalur cincin api pasifik, sehingga sinergi bersama pemangku kepentingan perlu digalakkan dalam mengantisipasi berbagai dinamika terjadi di Malut," kata Wakapolda Malut, Brigjen Pol. Stephen M. Napiun di Ternate, Minggu.

Oleh karena itu, guna mengantisipasinya, jajaran Polda Malut telah menggelar rapat koordinasi lintas instansi terkait penanganan konflik sosial, kegiatan Aman Nusa I, II, dan III, dalam rangka persiapan tahap pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024 yang dipimpin Wakapolda Malut, Brigjen Pol Stephen M. Napiun.

Selain itu, adanya keragaman budaya dan keyakinan di masyarakat juga menjadi faktor yang dapat memicu konflik sosial, terutama di tengah persaingan politik.

Wakapolda menekankan bahwa Polda Malut akan menerapkan strategi pencegahan konflik melalui deteksi dini dan penegakan hukum yang tegas.

Ia juga menegaskan pentingnya kerja sama dengan BMKG, BPBD, dan instansi terkait lainnya untuk memitigasi risiko bencana, termasuk memberikan informasi cuaca yang akurat guna mendukung kelancaran pemungutan suara.

Dalam hal ancaman terorisme, Wakapolda Malut menyatakan bahwa Polri terus meningkatkan operasi intelijen serta tindakan preventif bersama TNI, Badan Intelijen Negara (BIN), dan pemangku kepentingan lainnya guna memastikan keamanan selama berlangsungnya Pilkada.

Sebagai penutup, Wakapolda Malut menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mempersiapkan rapat koordinasi ini dan berharap bahwa hasil dari pertemuan ini dapat menjadi fondasi yang kuat bagi pelaksanaan Pilkada yang aman, tertib, dan demokratis.

Seperti diketahui, rapat dihadiri Perwakilan Pj. Gubernur Maluku Utara, Danrem 152/Babbullah, Kabinda Malut (diwakili), Kepala BMKG Malut, pejabat utama Polda membangun sinergi antarinstansi dalam menghadapi potensi konflik sosial, bencana alam, serta ancaman terorisme yang dapat mengganggu kelancaran Pilkada Serentak 2024-2025 di wilayah Malut

"Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk merumuskan langkah-langkah strategis demi terciptanya Pilkada yang aman dan damai," tambahnya.